Cuaca Ekstrem, 5 Kecamatan di Gorontalo Terdampak Banjir dan Longsor
Banjir dan longsor akibat kerusakan hutan dan sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gorontalo, IDN Times - Intensitas curah hujan tinggi beberapa waktu lalu menyebabkan banyak kerusakan di wilayah Kabupaten Bone Bolango, Provinsi Gorontalo. Sedikitnya ada 5 kecamatan di Bone Pesisir yang terdampak bencana longsor dan banjir akibat cuaca ekstrim.
“Kemarin yang paling parah itu ada 5 kecamatan di wilayah Bone Pesisir yang berbatasan dengan Bolaang Mongondow Selatan (Sulawesi Utara). Yaitu mulai dari Kecamatan Kabila Bone, Bone Pantai, Bulawa, Bone Raya, dan Kecamatan Bone,” kata Bupati Hamim Pou, Senin (3/8/2020).
Hamim menerangkan bahwa di sepanjang jalur Bone Pesisir atau sepanjang jalur Jalan Trans Sulawesi terdapat 26 titik longsor yang menutup badan jalan. Tak hanya longsor beberapa sungai pun turut meluap dan menghancurkan beberapa fasilitas umum dan perumahan warga.
“Ini kejadian-kejadian di sepanjang Bone Pesisir, selama dua hari terakhir ini,” ujar Hamim.
1. Pembersihan jalan tengah dilakukan
Bupati Hamim mengatakan bahwa saat ini pemerintah daerah yang bekerjasama dengan balai jalan tengah melakukan pembersihan longsor di sepanjang ruas Jalan Trans Sulawesi “Tapi saat ini (kondisi jalur Bone Pesisir) masih cukup rawan apalagi jika hujan turun kembali.”
Ia juga menuturkan bahwa, khususnya di Desa Taludaa, warga yang diterjang banjir Sungai Taludaa harus secepatnya direlokasi karena banyak rumah warga yang hancur. Menurutnya lokasi yang dihuni oleh warga sudah tidak layak lagi menjadi lokasi hunian.
“Harus kita carikan tempat yang lebih aman, kalau tidak mereka selalu menjadi korban,” tutur Hamim.
Baca Juga: Bupati Hamim Pou Sebut Banjir Sungai Bone Gorontalo karena Tambang
Baca Juga: Banjir dan Longsor di Gorontalo, Total Kerugian Materiel Rp38 Miliar