Bupati Hamim Pou Sebut Banjir Sungai Bone Gorontalo karena Tambang
Perlu pembenahan di wilayah hulu sungai
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gorontalo, IDN Times - Hanya dalam waktu enam pekan Sungai Bone meluap sebanyak tiga kali. Luapan mengakibatkan beberapa wilayah di Kabupaten Bone Bolango (Bonbol) dan Kota Gorontalo terendam banjir.
Bupati Kabupaten Bone Bolango, Hamim Pou menyebut persoalan banjir di daerahnya akibat aktivitas penambang emas tanpa izin (PETI).
“Aktivitas penambangan tanpa izin di mana hasil galian tersebut di tumpuk-tumpuk. Begitu hujan deras akhirnya ia terkikis terbawa ke sungai,” kata Bupati Hamim saat meninjau langsung banjir di bendungan Desa Alale, Sabtu (25/7/2020).
Baca Juga: Bau Sampah Tanda Banjir, Warga Kota Gorontalo Mulai Evakuasi Mandiri
1. Ada sesuatu yang tidak beres di hulu sungai
Selain aktivitas pertambangan, Bupati Hamim juga menuding banjir beruntun yang terjadi di wilayahnya akibat kerusakan hutan pada hulu daerah aliran sungai (DAS). Akibatnya debit air Sungai Bone menjadi sangat deras.
“Ini berarti juga ada sesuatu yang tidak beres di hulunya. Pasti! apakah aktivitas pembalakan liar, atau aktivitas pertambangan,” katanya kepada IDN Times.
Baca Juga: Sungai Bone di Kota Gorontalo Meluap Lagi, 4.141 Orang Terdampak