Malaysia Butuh 7.237 Tenaga Kerja Asal Sulsel. Tertarik?
Ratusan ribu migran asal Sulsel bermasalah di Negeri Jiran
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Konsul Jenderal Republik Indonesia Malaysia mengajak Pemerintah Sulawesi Selatan untuk bekerja sama di bidang ketenagakerjaan. Salah satunya dengan menggelar bursa kerja atau job fair.
Salah satu tujuan kerja sama ini adalah meminimalisasi tenaga kerja Indonesia asal Sulsel yang banyak bekerja secara ilegal di Sarawak, Malaysia. Bursa kerja yang dibuka mulai 26-27 Maret 2019 di Balai Latihan Kerja (BLK) Makassar. Ada 7.237 tenaga kerja asal Sulsel yang dicari melalui job fair itu.
Adapun perusahaan yang membuka lowongan terdiri dari 12 perusahaan bidang wood manufacture, 2 perusahaan bidang konstruksi, dan 36 perusahaan bidang perkebunan kelapa sawit.
Wakil Gubernur Sulawesi Selatan Andi Sudirman Sulaiman mengatakan, kerja sama ini untuk mengatasi tenaga kerja Indonesia yang banyak bermasalah di negara tetangga. Job fair tersebut bisa membuka peluang kerja melalui jalur formal. “Kita ingin ada aspek legal standing-nya,” kata Andi Sudirman, Selasa (26/3)
1. Tenaga kerja akan ditempatkan di perusahaan yang terjamin
Ia berharap pekerja migran Indonesia bisa terorganisir, terutama yang bermasalah dan masuk ke Negeri Jiran dengan cara ilegal. Oleh karena itu pemerintah membutuhkan aspek legal. “Banyak jalur dilalui pekerja migran ada yang formal dan tidak,” tutur adik kandung Menteri Pertanian ini.
Malaysia mencari pekerja di Sulsel lantaran merosotnya pekerja dari berbagai sektor. Sehingga Konsulat RI untuk Sarawak, Malaysia Yonny Tri Prayitno berkunjung ke Sulsel untuk mencari tenaga kerja. Pasalnya saat ini pertumbuhan ekonomi di Malaysia cukup pesat.
Baca Juga: WNI di Malaysia yang Ingin Ikut Pemilu Dihantui Razia Imigrasi
Baca Juga: 7 Spot Camping di Sulawesi Selatan Ini Bikin Kamu Gak Mau Pulang