TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Jamu IAS, Airlangga Titip Pesan untuk Kader Golkar Sulsel

Ilham Arief pimpin relawan pemenangan Golkar di Sulsel

Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarti bersama Ilham Arief Sirajuddin saat bertemu. Istimewa

Makassar, IDN Times - Setelah kembali bergabung dengan Partai Golkar, Ilham Arief Sirajuddin (IAS) tancap gas. Politisi Sulsel ini langsung bertemu Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Partai Golkar, Airlangga Hartarto.

Setelah sebulan meninggalkan Demokrat Sulsel dan kembali ke Golkar, IAS dijamu Airlangga Hartarto di Kantor DPP Golkar, Kompleks Menteri, Widya Chanda, Jakarta, Rabu (15/6/2022) malam.

Baca Juga: Airlangga Lebih Baik Berpasangan dengan Kepala Daerah di Pilpres 2024

1. Tiga sosok elit Sulsel di balik pertemuan

Tokoh politisi Golkar asal Sulsel bertemu dengan Ketua Umum DPP Partai Golkar, Airlangga Hartarto. Istimewa

Pertemuan IAS dan Airlangga melibatkan tiga sosok elit DPP Golkar berdarah Sulsel. Mereka adalah, Wakil Ketua Umum Bidang Penggalangan Strategis Erwin Aksa, Wakil Ketua Umum Bidang Pratama HM Nurdin Halid, dan Koordinator Wilayah (Korwil) Pemenangan Pemilu Wilayah Sulawesi Muhiddin M Said. 

Menurut siaran pers yang diterima IDN Times, Kamis (16/6), tiga tokoh itu mengantar IAS menghadap Ketum Airlangga Hartarto. Pertemuan itu berlangsung hampir satu jam. Pertemuan lima politisi Golkar itu berlangsung cair, dimulai sekitar pukul 23.00 Wita sampai menjelang dini hari.

2. Pesan Airlangga untuk kader Golkar Sulsel

IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Sesaat sebelum pertemuan itu berakhir, IAS meminta Airlangga menyampaikan pesan khusus untuk kader Golkar Sulsel agar tetap menjaga soliditas. Airlangga kemudian menitipkan wejangan bagi kader di Sulsel.

"Tentunya kader Golkar harus solid, dan harus bersatu karena koalisipun kita namakan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Ini tentu harus diawali dengan Golkar sendiri, harus solid demi memenangkan pileg maupun pilpres 2024 mendatang," kata Airlangga,

Permintaan ini menyiratkan kader Golkar untuk bersama dan kompak. Tidak jalan sendiri-sendiri. Atau mengedepankan kepentingan pribadi di atas kepentingan partai.

Baca Juga: Pemprov Sulsel Dukung Rencana Penghapusan Minyak Goreng Curah

Berita Terkini Lainnya