Hasil Visum Mahasiswi UMI yang Meninggal Tak Ditemukan Tanda Kekerasan
Pihak Keluarga Zhafirah serahkan ke penyidik
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Pihak Bidang Kedokteran Kesehatan (Biddokkes) Polda Sulawesi Selatan (Sulsel), sudah mendapatkan hasil visum luar terhadap mahasiswi Universitas Muslim Indonesia (UMI) Makassar yang meninggal saat mengikuti pengaderan.
"Sudah ada (hasil visum), saya lihat tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh saat dilakukan visum luar," kata Kepala Biddokkes Polda Sulsel, Kombes Pol dr. Yusuf Mawadi saat dikonfirmasi wartawan di Kota Makassar, Rabu petang (27/7/2022).
Diberitakan sebelumnya, seorang mahasiswi UMI Makassar bernama Zhafirah Azis Syah Alam (20), meninggal dunia, Minggu (24/7/2022) saat mengikuti pengaderan di area Perkemahan Bukit Embun Pagi, Lingkungan Butta Toa, Kelurahan Bulutana, Tinggimoncong, Kabupaten Gowa.
1. Ada lebam tapi disebut wajar
Sementara itu, Biddokkes Polda Sulsel yang memastikan tidak ditemukan tanda kekerasan pada tubuh mahasiswi semester lima Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM) UMI itu, tetapi ada ditemukan lebam oleh tim pemeriksa. Namun hal tersebut dianggap wajar.
"Terkait adanya lebam itu (di tubuh jenazah) adalah hal yang wajar karena biasanya ditemukan pada tubuh jenazah atau orang yang meninggal normal," jelas dr. Yusuf.
Baca Juga: Mahasiswi Meninggal saat Pengaderan, Keluarga Minta UMI Tanggung Jawab