Gerhana Bulan Total di Makassar Terhalang Awan Kumulonimbus
Gerhana Bulan Total tidak dapat disaksikan sempurna
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Fenomena alam Gerhana Bulan Total yang dipantau dari atap gedung kantor Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) Wilayan IV Makassar, belum juga terlihat hingga pukul 19.45 Wita, Selasa malam (8/11/2022).
Menurut pihak BMKG Wilayah Makassar, Gerhana Bulan Total belum terlihat karena tertutup awan tebal atau komolunimbus.
"Kendala yang kami hadapai saat ini ialah cuaca yang berawan cukup tebal, sehingga seharusnya sudah nampak kita amati ini sampai sekarang belum teramati," ungkap Koordinator Bidang Observasi BMKG IV Makassar, Jamroni.
1. BMKG: andai cuaca bagus, bulan sudah kemerahan
Pengamatan Gerhana Bulan Total di rooftop gedung BMKG IV Makassar di Jl Abdurahman Basalamah (eks Jl Racing Centre), dimulai sejak pukul 17.00 Wita.
Kata Jamroni, sejak dimulai pemantauan tersebut posisi bulan berada pada fase U1 di mana bulan masuk penumbral bumi atau bayang-bayang yang tidak terlalu terang.
"Seharusnya pada awal pemantauan bulan sudah masuk umbra penumbral atau bulan sudah masuk pada posisi gerhana bulan, tapi sampai kini tidak terlihat. Seandainya cuaca cerah sudah kemerahan," katanya.
Tercatat, puncak Gerhana Bulan Total ini disebut BMKG IV terjadi pukul 19.59 Wita. Dan bisa disaksikan selama 1 jam lebih.
Baca Juga: Gerhana Bulan Total Bisa Diamati dari Sulsel pada 8 November