Satgas COVID-19 Sulut Pakai Miras Cap Tikus untuk Bahan Hand Sanitizer
Memanfaatkan kearifan lokal untuk menanggulangi virus corona
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Sejak virus corona atau COVID-19 dinyatakan sebagai bencana nasional non alam di Indonesia, masyarakat di tanah air meningkatkan kewaspadaan. Orang-orang menempuh berbagai cara untuk mencegah dirinya tertular virus mematikan itu, antara lain dengan memborong cairan pencuci tangan hand sanitizer.
Hand sanitizer sangat dianjurkan oleh para ahli, sebab efektif membunuh kuman dan bakteri. Hand sanitizer pun dipercaya ampuh mengurangi risiko tertular COVID-19. Namun seiring waktu, tingginya permintaan berimbas pada kelangkaan stok yang terjadi di sejumlah daerah.
Berbagai pihak berupaya memenuhi kebutuhan dengan membuat produk hand sanitizer sendiri. Sebagian bahkan menempuh cara tak biasa seperti anjuran Badan Kesehatan Dunia WHO. Seperti Satuan Tugas COVID-19 Provinsi Sulawesi Utara yang membuat hand sanitizer dari bahan utama minuman keras cap tikus.
Baca Juga: Cegah Corona, Mahasiswa UMI Demo Cara Bikin Hand Sanitizer Sendiri
1. Cap tikus sebagai pengganti alkohol
Kelangkaan produk hand sanitizer turut terjadi di Provinsi Sulawesi Utara. Situasi tersebut membuat Satgas COVID-19 Sulut memutar otak, sehingga lahir sebuah ide yang terdengar sangat menarik.
Dilansir laman kantor berita Antara, Wakil Gubernur Sulut yakni Steven Kandouw mengatakan bahwa Satgas COVID-19 Sulawesi Utara memanfaatkan minuman cap tikus sebagai salah satu bahan dasar membuat hand sanitizer secara mandiri. Cap tikus dipilih sebagai alternatif alkohol.
Bagi yang belum tahu, cap tikus merupakan arak tradisional masyarakat Minahasa. Minuman keras hasil fermentasi air nira dari pohon aren itu menjadi bagian dari tradisi rakyat sejak masa lampau.
Baca Juga: Berguna saat Darurat, DIY Bikin Hand Sanitizer dan Tisu Basah Sendiri