TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pasien Dalam Pengawasan COVID-19 di Papua Bertambah Jadi Lima Orang

Pasien terbaru adalah seorang balita

Ilustrasi. ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Makassar, IDN Times - Provinsi Papua turut disibukkan dengan upaya pemerintah setempat mengawasi dan mencegah penyebaran wabah COVID-19. Salah satunya dengan perawatan Pasien Dalam Pengawasan (PDP).

Hingga Rabu (18/3) malam, tercatat ada lima pasien PDP virus corona berada dalam perawatan intensif. Jumlahnya bertambah satu orang dari data Selasa, dengan dirawatnya seorang balita di ruang isolasi Rumah Sakit Dian Harapan, Kota Jayapura.

Baca Juga: Menyentuh Hati, Kisah Dokter Melawan Virus Corona di Usia 80 Tahun

1. Belum ada pasien yang dinyatakan positif

ANTARA/Eva Rukdijati

Seperti dikutip dari laman kantor berita Antara pada Rabu malam, Sekretaris Daerah Provinsi Papua Heri Dosinaen menyatakan kelimanya belum bisa dipastikan apakah positif terinfeksi COVID-19 atau tidak. Sejauh ini masih ditunggu hasil uji sampel mereka.

"Belum ada laporan terkait hasil laboratorium dari PDP tersebut," tutur Heri.

dr. Silvanus Sumule selaku Sekretaris Dinas Kesehatan Papua dr Silvanus Sumule juga menyebut balita PDPyang saat ini dirawat masih menunggu hasil laboratorium. Namun, ia menduga si bayi terkena pneumonia.

2. Ada 332 orang masuk dalam daftar pemantauan di Papua

ANTARA/Evarukdijati

Berdasarkan data dari pihak Karantina Kesehatan Pelabuhan (KKP) selama beberapa hari terakhir, Dinkes Provinsi Papua menyebut sudah ada 332 orang yang masuk dalam daftar pemantauan COVID-19.

Daat ini diperoleh sebagai hasil pemindaian suhu tubuh di sejumlah pelabuhan dan bandara pintu masuk Provinsi Papua. Ia turut mengimbau agar mereka yang masuk dalam pemantauan untuk segera mengisolasi diri.

"KKP saat ini memiliki alat pendeteksi suhu tubuh di Biak, Merauke dan Jayapura," ucap dr. Silvanus.

Baca Juga: Dianggap Remehkan Wabah COVID-19, Menkes Terawan Didesak Mundur

Berita Terkini Lainnya