Efek COVID-19, HIMPSI Gorontalo Buka Konsultasi Psikologi Online
Demi menekan tingkat stres di masyarakat akibat wabah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Gorontalo, IDN Times - Wabah COVID-19 yang berstatus pandemi membuat banyak warga semakin waspada, apalagi diberlakukannya status siaga oleh Pemerintah Provinsi Gorontalo. Hal ini membuat warga rentan terhadap gangguan psikis yang kian khawatir akan penyebaran virus yang berasal dari Wuhan tersebut, kendati hingga saat ini Gorontalo belum terdapat kasus positif COVID-19.
Melihat kemungkinan warga Gorontalo yang cemas, panik dan khawatir akan paparan wabah COVID-19, Himpunan Psikologi Indonesia (HIMPSI) Wilayah Gorontalo berinisiatif membuka jasa layanan konsultasi psikologi online tanpa dipungut biaya kepada masyarakat Gorontalo.
Ketua HIMPSI Gorontalo, Sukma Nurilawati Botutihe, mengatakan dibukanya layanan konsultasi ini berdasarkan inisiatif dan instruksi HIMPSI Pusat atas adanya indikasi kecemasan warga lantaran berita-berita COVID-19 yang terus menyebar dan berpotensi memicu stres.
"Untuk itu HIMPSI merasa terpanggil untuk melakukan sesuatu, yaitu membantu masyarakat melalui konseling gratis dan pemberian informasi edukasi," kata Sukma saat dihubungi via WhatsApp, Sabtu (28/3).
Layanan konsultasi tersebut itu juga dibuka oleh HIMPSI pusat di beberapa wilayah Indonesia. Khusus di Gorontalo, layanan konsultasi online ini telah dibuka sejak hari jumat (27/3) lalu.
1. Warga bisa langsung menanyakan keluhan via WhatsApp
Sementara itu Person In Charge (PIC) tim pelayanan konsultasi HIMPSI Gorontalo, Diah Agustantia Uloli, menuturkan pelayanan yang dibuka oleh HIMPSI ini seharusnya dilakukan dengan cara tatap muka. Namun kondisi saat ini yang tidak memungkinkan sehingga konsultasi diberlakukan secara online.
"Seharusnya memang kalau untuk konsultasi itu kita lakukan tatap muka tapi karena wabah ini sehingga kita memakai layanan online," ujar Diah yang juga anggota HIMPSI bidang pendidikan berkelanjutan dan pelatihan psikologi.
Pelayanan tersebut kata Diah dibuka khusus untuk konsultasi COVID-19 saja. Masyarakat yang khawatir dan harap-harap cemas dapat langsung menghubungi administrator layanan melalui aplikasi layanan pesan WhatsApp. Setelah klien melaporkan keluhan, admin segera melakukan koordinasi dan mengarahkan klien kepada psikolog yang berkompeten dalam melakukan proses konsultasi.
"Teknisnya masyarakat nanti menghubungi nomor WhatsApp yang sudah kami publish di flyer. Setelah itu admin akan meneruskan ke masing-masing konsuler yang bertugas di hari tertentu,” kata Diah.
Baca Juga: Darurat COVID-19, MUI Gorontalo Imbau Warga Salat di Rumah Saja
Baca Juga: Gugus Tugas COVID-19 Gorontalo Terima Logistik Medis dari Kemenkes RI