TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

BMKG: Ada 11.573 Gempa Bumi di Indonesia Sepanjang 2019

Jumlahnya lebih sedikit dibandingkan data pada tahun 2018

Ilustrasi gempa. ANTARA FOTO/Ella de Fretes

Makassar, IDN Times - Menurut hasil pantauan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG), sepanjang 2019 terjadi 11.573 aktivitas gempa bumi di Indonesia dengan beragam magnitudo dan kedalaman.

Gempa dengan magnitudo kuat pertama pada 2019 terjadi pada 16 Januari 2019 di Pulau Morotai, Maluku Utara, dengan kekuatan M5,3. Sementara yang terbaru adalah gempa berkekuatan M7,1  dan berpotensi tsunami berpusat di lepas pantai Maluku Utara pada 14 November.

Baca Juga: Mengapa Gempa Besar Sering Terjadi Akhir-akhir Ini?

1. Ada 344 gempa dengan kekuatan di atas M5,0 yang terjadi di Indonesia selama 2019

ANTARA FOTO/Abdul Fatah

Sementara itu, gempa terkuat di Indonesia pada 2019 terjadi pada 24 Juni silam. Berpusat di Laut Banda, pusat gempa yang berada di sekitar Kabupaten Maluku Barat Daya, Maluku, tersebut berkekuatan M7,4.

"Jika dibandingkan tahun 2018 dengan jumlah gempa sebanyak 11.920, maka aktivitas gempa selama 2019 mengalami sedikit penurunan jumlah," papar Kepala Bidang Mitigasi Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono, dalam rilis pers pada Jumat (27/12), seperti dikutip dari laman kantor berita Antara.

Data BMKG sendiri merinci bahwa aktivitas gempa dengan magnitudo di atas M5,0 terjadi 344 kali. Sedangkan selebihnya, yakni yang berkekuatan di bawah M5,0, mencapai 11.229 kali.

2. Sebanyak 97 persen dari seluruh aktivitas kegempaan di Indonesia sepanjang 2019 berkekuatan di bawah M5,0

ANTARA FOTO/Fikri Yusuf

Jadi, bisa disimpulkan bahwa 97 persen dari seluruh aktivitas kegempaan yang terjadi sepanjang tahun 2019 berkekuatan di bawah M5,0. Hanya 3 persen yang tergolong sebagai gempa berat.

Lebih jauh, sebanyak 1.107 gempa adalah gempa yang guncangannya dirasakan langsung oleh masyarakat. Selain itu turut ditemukan catatan penting. Kluster di Indonesia Timur rupanya jadi pusat mayoritas gempa sepanjang 2019.

"Berdasarkan peta aktivitas gempa bumi (seismisitas) selama tahun 2019 tampak bahwa kluster aktivitas gempa bumi paling aktif terjadi di daerah Nias, Lombok-Sumba, Laut Maluku Utara, Ambon, Laut Banda, dan Sarmi-Mamberamo," ungkap Daryono.

Baca Juga: Potret Setahun Tragedi Gempa, Tsunami, Likuefaksi di Palu & Sekitarnya

Berita Terkini Lainnya