Banjir di Sulawesi Tenggara Meluas, Helikopter Bantuan Dikerahkan
Jembatan Ameroro penghubung Konawe dengan Kolaka ambrol
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Bencana banjir bandang akibat meluapnya Sungai Konaweha dan Sungai Lasolo yang melanda sejumlah kabupaten di Sulawesi Tenggara belum menunjukkan tanda-tanda bakal surut. Hujan deras selama lebih dari sepekan terakhir bahkan membuat banjir yang awalnya hanya terjadi di Konawe Utara telah meluas ke sejumlah daerah terdekat.
Konawe, kabupaten tetangga yang terletak di selatan, turut terdampak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Konawe pada hari Selasa (11/6) menyebut, sebanyak 69 desa yang tersebar di 17 kecamatan ini terendam banjir. Yang lebih parah, Jembatan Ameroro penghubung Konawe dengan Kabupaten Kolaka ambrol sehingga akses jalan kedua daerah itu putus.
Baca Juga: Sejumlah Daerah di Sulsel Terendam Banjir
1. Jembatan Ameroro, jalur trans Sulawesi penghubung wilayah Kolaka menuju Konawe dan Kendari, turut terputus akibat banjir
Kepala Seksi Logistik BPBD Kabupaten Konawe, Rodi, menyebut pihaknya masih sibuk melakukan proses evakuasi warga desa terdampak banjir ke sejumlah pengungsian. "Kami telah mendirikan tenda-tenda darurat untuk para pengungsi, tetapi titiknya masih sedikit. Kami belum bisa menjangkau beberapa tempat karena peralatan kami terbatas," ujarnya.
Rodi sendiri menyebut jika jumlah kepala keluarga di Konawe yang terdampak bencana banjir kini telah mencapai angka 2 ribu orang. Sementara jumlah warga di pengungsian sudah mencapai angka seribu. Bantuan logistik seperti makanan dan pakaian pun telah didistribusikan ke tenda-tenda pengungsian.
Baca Juga: Arus Balik Lebaran Bone-Sidrap Terhambat Tanah Longsor