TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pegawai UNM Ditemukan Tewas Mengenaskan di Dalam Mobilnya

Korban ditemukan warga dalam kondisi tercekik sabuk pengaman

IDN Times/Abdurrahman

Gowa, IDN Times - Pegawai administrasi Universitas Negeri Makassar, Zulaeha Djafar (40) ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan di dalam mobilnya. Warga menemukan mobil korban terparkir di daerah Samata, Kabupaten Gowa,  Jumat (22/3) sekitar pukul 09.00 Wita.

Di dalam mobil Daihatsu Terios berwarna biru metalik bernomor polisi DD 1472 AM, korban yang menggunakan kemeja batik tersebut ditemukan duduk di kursi penumpang bagian depan dalam kondisi terlilit sabuk pengaman. Kaca pintu bagian depan sebelah kiri pecah oleh warga yang ingin mengevakuasi korban.

Jenazah korban saat ini dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Polda Sulawesi Selatan untuk dilakukan pemeriksaan oleh tim forensik Polda Sulsel. Korban diketahui tinggal di daerah Manggarupi, Gowa. Suami korban, Sukri (42), diketahui berdinas di Dinas Kehutanan, Kabupaten Barru. 

Baca Juga: Hari Hutan Sedunia: Menilik Kondisi Terkini Hutan di Sulawesi Selatan

1. Tim forensik temukan tanda-tanda kekerasan di tubuh korban

Istimewa

Kepala Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sulsel, Kombes Farid Amansyah yang ditemui di depan ruang jenazah menyebutkan hasil pemeriksaan luar tim forensik ditemukan tanda-tanda kekerasan di bagian kepala dan bekas cekikan di leher korban.

“Ada tanda-tanda ketidakwajaran di tubuh korban, ada bekas benturan benda tumpul di wajah korban, ada penyumbatan jalan napas bekas cekikan, kematian korban diperkirakan sekitar 6 jam setelah ditemukan,” jelas Farid.

2. Polisi berharap keluarga setujui proses autopsi korban

IDN Times/Abdurrahman

Saat ini, pihak forensik Kedokteran Kepolisian masih memeriksa bagian luar jasad korban. Polisi berharap, keluarga korban memberi izin proses autopsi atas jasad Zulaeha agar dapat diketahui penyebab kematian korban. Kasus ini masih dalam penyelidikan anggota Reskrim Polres Gowa. 

“Kami harapkan ada persetujuan keluarga korban untuk dilakukan autopsi agar kasus ini terang benderang,” tambah Farid.

Baca Juga: Dua Perempuan yang Lompat dari Kamar Kos Positif Konsumsi Narkoba

Berita Terkini Lainnya