Pupuk Indonesia Salurkan Pupuk Subsidi lewat 1.013 Distributor di 2023
9 juta ton pupuk bersubsidi dialokasikan tahun depan
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - PT Pupuk Indonesia (Persero) bersiap menyalurkan pupuk subsidi melalui 1.013 distributor di seluruh Indonesia pada tahun 2023. Penyaluran sesuai alokasi yang ditetapkan pemerintah lewat Keputusan Menteri Peratnian Nomor 734 Tahun 2022 tentang Penetapan Alokasi dan Harga Eceran Tertinggi Pupuk Bersubsidi Sektor Pertanian Tahun 2023.
Direktur Pemasaran Pupuk Indonesia Gusrizal mengatakan para distributor telah menandatangani Surat Perjanjian Jual Beli (SPJB) pupuk subsidi tahun 2023, di Bali, pada Rabu dan Kamis, 14-15 Desember 2022.
“Untuk Tahun Anggaran 2023, Pupuk Indonesia menargetkan penyaluran bisa optimal mendekati 100 persen dari alokasi yang diterbitkan Pemerintah," kata Gusrizal lewat keterangan persnya yang diterima, Jumat (16/12/2022).
Baca Juga: Mudahkan Petani, Pupuk Indonesia Targetkan 1.000 Kios Pupuk Komersial
1. Alokasi pupuk subsidi 9 juta ton lebih
Berdasarkan Kepmentan 734/2022, total alokasi pupuk subsidi tahun depan ditetapkan sebanyak 9.013.706 ton. Terdiri dari pupuk urea sebanyak 5.570.330 ton, nitrogen, posfor, dan kalium (NPK) 3.232.373 ton, serta NPK formula khusus 211.003 ton.
Dari sisi harga, ditetapkan harga eceran tertinggi (HET) masing-masing senilai Rp2.250 per kg untuk pupuk urea, Rp2.300 per kg untuk pupuk NPK, serta Rp3.300 untuk pupuk NPK untuk kakao atau yang juga disebut dengan istilah NPK formula khusus.
Gusrizal mengimbau kepada seluruh distributor untuk menerapkan sistem digitalisasi yang telah dikembangkan dan diimplementasikan Pupuk Indonesia yaitu Aplikasi Rekan. Sistem ini dapat mendukung pelaksanaan penyaluran pupuk bersubsidi berjalan optimal serta sesuai prinsip 6 (enam) Tepat, yaitu tepat mutu, tepat jumlah, tepat jenis, tepat harga, tepat waktu dan tepat tempat.
“Kami harapkan pimpinan calon distributor pupuk bersubsidi tahun 2023 untuk dapat mengimplementasikan 100 persen Aplikasi Rekan baik di Distributor dan di Kios dalam melakukan pelaporan stok secara periodik,” ucap Gusrizal.
Baca Juga: Pupuk Indonesia Salurkan 230 Ribu Ton Pupuk Bersubsidi di Sulsel