TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pakar: Kandidat Alternatif Berpotensi Jadi Cawapres

Nama-nama yang muncul potensial untuk diusung oleh parpol

IDN Times/Galih Persiana

Makassar, IDN Times - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil muncul sebagai kandidat calon presiden alternatif dengan elektabilitas tertinggi menurut survei Litbang Kompas periode Januari-Februari 2023. Elektabilitasnya mencapai 22,7 persen, mengungguli pesaing terdekatnya, Sandiaga Uno (7,3 persen) dan Agus Harimurti Yudhoyono (5,8 persen).

Menurut pakar politik Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin, nama-nama yang muncul dalam survei kandidat capres alternatif punya kekuatan sendiri. Mereka disebut berpotensi menjadi calon wakil presiden.

”Punya kesempatan lebih besar dari yang lain,” kata Ujang dalam keterangan pers yang diterima, Jumat (24/2/2023).

1. Kandidat alternatif bagian dari dinamika politik

Ilustrasi Pemilu (IDN Times/Arief Rahmat)

Ujang menilai bahwa munculnya potret capres alternatif merupakan bagian dari dinamika proses demokrasi. Mereka jadi pilihan lain bagi masyarakat di luar nama-nama yang belakangan ini selalu disebut sebagai kandidat utama.

Meski punya kekuatan, kandidat alternatif dianggap masih belum bisa disejajarkan dengan kandidat top. ”Saya melihatnya kapasitas capres alternatif itu jadi cawapres,” ucapnya.

2. Tidak menutup peluang diusung partai politik

ilustrasi pemilihan presiden. (ANTARA FOTO/Adeng Bustomi)

Peneliti Litbang Kompas Eren Masyukrilla menjelaskan bahwa survei capres alternatif untuk mengukur potensi kandidat lain. Adapun saat ini kandidat utama mengerucut pada nama Ganjar Pranowo, Prabowo Subianto, dan Anies Baswedan.

Namun, menurut dia, dinamika politik masih cair dan bisa terus berubah hingga pendaftaran pemilihan presiden. Kandidat alternatif bisa saja muncul sebagai capres atau cawapres.

”Capres-capres alternatif yang muncul itu merupakan orang-orang yang potensial juga untuk bisa diusung oleh koalisi nanti,” katanya.

Berita Terkini Lainnya