TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Olah TKP Mahasiswa Tertembak, Polisi Temukan Tiga Selongsong Peluru

Himawan Randi meninggal dengan luka tembak

ANTARA FOTO/Tim Inafis/JJ

Makassar, IDN Times - Tim Inafis Kepolisian Daerah Sulawesi Tenggara bersama Mabes Polri, Sabtu (28/9) menggelar olah tempat kejadian perkara kasus kematian mahasiswa Universitas Halu Oleo, Himawan Randi. Mahasiswa Fakultas Perikana itu meninggal dengan luka tembak pada unjuk rasa yang ricuh di sekitar Kantor DPRD Sultra, Kendari, Kamis (26/9).

Polisi menggelar olah TKP di Jalan Abdullah Silondae Kendari. Lokasinya sekitar 300 meter dari Kantor DPRD Sultra, lokasi tempat diperkirakan Randi tertembak.

Baca Juga: Hasil Autopsi, Mahasiswa Kendari Tertembak dari Samping Kiri

1. Ditemukan tiga selongsong peluru di saluran drainase

ANTARA FOTO/Tim Inafis/JJ

Menurut laporan Antara, olah TKP digelar selama sekitar satu jam. Di lokasi, tim Inafis menemukan tiga selongsong peluru. Diduga selongsong itu berkaitan dengan peluru yang menerjang tubuh Randi hingga tewas.

Selongsong peluru ditemukan di dalam selokan atau saluran drainase di tepi jalan. Lokasinga pas di depan Kantor Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Sultra.

"Nanti akan didalami oleh Inafis. Kita sudah punya selongsong," kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Mabes Polri Brigjen Dedi Prasetyo kepada Antara, Sabtu (28/9).

2. Selongsong akan diuji balistik

IDN Times/Axel Jo Harianja

Dedi mengatakan, selongsong yang ditemukan akan diuji balistik. Pengujian akan menunjukkan gerakan, sifat, dan efek proyektil mulai dari ditembakkan sampai mengenai sasaran.

Setidaknya akan ada tiga materi yang coba diungkap lewat uji balistik, yakni jenis amunisi, jenis senjata, serta alur proyektil. Petunjuk dari hasil uji balistik bisa jadi titik terang untuk mengungkap pelaku penembakan terhadap almarhum Randi. Apalagi sebelumnya, polisi mengklaim mengamankan unjuk rasa tanpa dibekali peluru senjata api.

"Ini sebagai petunjuk yang sangat kuat untuk mengetahui jenis-jenis senjata apa yang digunakan," ucap Dedi.

Baca Juga: [BREAKING] Korban Tewas Usai Demo di Kendari Jadi 2 Orang

Berita Terkini Lainnya