Mahasiswa di Kota Palu Sediakan Makanan untuk Pasien Isolasi Mandiri

Makassar, IDN Times - Sebanyak 12 mahasiswa Universitas Muhammadiyah (Unismuh) Palu, bergabung dengan #RoaJagaRoa, sebuah gerakan sosial masyarakat ibu kota Sulawesi Tengah (Sulteng) yang muncul di tengah pandemik COVID-19. Enam di antaranya sedang mengikuti program Kuliah Kerja Nyata (KKN) Angkatan ke-60.
"Keterlibatan mahasiswa dan yang sedang KKN sebagai bentuk partisipasi dan respons kampus seiring semakin meningkatnya penularan virus corona di Kota Palu dan sekitarnya," ujar Kepada Bagian Humas Unismuh Palu, Andi Kaimuddin, seperti dilansir ANTARA pada Senin (9/8/2021).
1. Sebanyak 12 mahasiswa Unismuh Palu turut bergabung dalam gerakan swadaya #RoaJagaRoa
Mereka mendatangi Posko #RoaJagaRoa di Jalan Rajawali No. 28 untuk mengantar makanan kepada warga Palu yang sedang melakukan isolasi mandiri di rumah. Bagi dua mahasiswa yang terlibat, ini disebut sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat.
"Melayani para warga yang melakukan isolasi mandiri COVID-19, merupakan pekerjaan mulia," ujar Mutmainnah Mustafa, salah satu mahasiswi Unismuh Palu yang sedang jalani program KKN.
"Peran serta mahasiswa di saat pandemi, sangat dibutuhkan untuk berkolaborasi dengan pemerintah dan gerakan keswadayaan masyarakat," ungkap I Made Adi Putrawan yang juga ikut serta.
2. Gerakan #RoaJagaRoa telah menangani lebih dari 350 warga yang isoman
Inisiatif #RoaJagaRoa dicetuskan oleh aliansi jurnalis Palu pada Juli lalu. Memiliki arti "Teman Jaga Teman", mereka menyalurkan bantuan bagi para warga yang jalani karantina mandiri usai terpapar virus SARS-CoV-2. Mereka bergerak menggunakan dana iuran para relawan serta donatur.
Admin #RoaJagaRoa, Muhammad Sharfin, menyebut pihaknya sejauh ini sudah menangani 388 warga isoman. "Hari Minggu ini (8/7/2021) kami menangani 209 warga isoman. Dukungan #RoaJagaRoa terdiri dari makan siang dan malam, vitamin, dan lain sebagainya," ungkapnya.
Baca Juga: Sembuh dari Corona, Gubernur Sulteng Langsung Bahas Anggaran COVID-19
3. Angka kasus infeksi COVID-19 di Sulawesi Tengah meningkat drastis dalam sepekan terakhir
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Sulteng pada Senin (9/8/2021), Kota Palu masih menjadi daerah dengan kasus COVID-19 tertinggi di seluruh Sulteng. Tercatat ada 6.508 kasus positif, di mana 4.627 di antaranya sudah dinyatakan sembuh. Angka kematian sendiri mencapai 153 orang.
Setelah Kota Palu ada Kabupaten Banggai (4.527 kasus) dan Kabupaten Poso (4.161 kasus). Satgas COVID-19 Sulteng sendiri mengakui bahwa terjadi lonjakan kasus di wilayahnya selama sepekan terakhir.
Baca Juga: Tak Punya KTP, Ratusan Napi di Rutan Palu Tak Bisa Divaksin COVID-19