Lima Penambang Emas di Bombana Sultra Tewas Tertimbun

Jadi kejadian nahas yang kesekian di tambang tersebut

Makassar, IDN Times - Tambang emas tradisional di Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara (Sultra) menelan korban jiwa. Pada Selasa kemarin (23/11/2021) dilaporkan sejumlah penambang meninggal dunia akibat tertimbun.

"Iya ada lima orang yang meninggal di Bombana. Mereka penambang emas," ujar Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Sultra Kombes Pol Ferry Walintukan seperti dilansir ANTARA, Rabu malam (24/11/2021).

1. Lima korban tertimbun material tanah saat sedang beraktivitas dalam lubang rayapan

Lima Penambang Emas di Bombana Sultra Tewas TertimbunIlustrasi terowongan tambang. (Unsplash.com/Martin Brechtl)

Peristiwa nahas itu terjadi di area pertambangan Desa Tahite, Kecamatan Rarowatu, Selasa malam pukul 19.00 WITA. Kelima orang yang dilaporkan tewas tertimbun adalah Alex (31), Maripadang (38), Abo (33), Bettu (40) dan Akki (41).

"Itu sekarang masih dalam proses penanganan Polres Bombana. Para korban sudah dievakuasi oleh keluarga dan warga setempat," lanjut Kombel Pol Ferry.

2. Alat berat dikerahkan untuk mengevakuasi jasad para penambang

Lima Penambang Emas di Bombana Sultra Tewas Tertimbun(Ilustrasi ekskavator) Pexels.com/Anamul Rezwan

Berdasarkan keterangan rekan para korban, sebanyak tujuh orang penambang berangkat ke lokasi tambang pada pukul 18.30 WITA. Begitu tiga, kelimanya langsung masuk ke dalam lubang rayapan berkedalaman 15 meter. Sedangkan dua orang lainnya menunggu di luar lubang.

Saat kelimanya berada di dalam selama beberapa menit, lubang merayap runtuh dan menimbun mereka. Dua rekan yang berada di luar sontak berlari menuju area pemukiman terdekat untuk meminta pertolongan.

3. Para penambang tradisional di Bombana kerap bertaruh nyawa saat mencari emas

Lima Penambang Emas di Bombana Sultra Tewas TertimbunSalah satu lahan tambang di Desa Tahite, Kecamatan Rarowatu, Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara. (Dok. Istimewa - Instagram.com/irwantosmm27)

Warga tiba di lokasi pukul 19.30 WITA. Proses penggalian secara manual sempat dilakukan, tapi berjalan lamban lantaran tebalnya material tanah. Alat berat pun harus dikerahkan.

Jasad kelima korban berhasil diangkat pukul 22.00 WITA, dan langsung dibawa menuju Puskesmas Poleang Utara.

Para penambang tradisional di Bombana memang bertaruh nyawa saat mencari emas. Tak cuma tertimbun, mereka juga berhadapan dengan risiko terpapar zat merkuri.

Baca Juga: Kapal Laut Terbakar di Bombana Sultra, Penumpang dan ABK Selamat

Topik:

  • Irwan Idris

Berita Terkini Lainnya