20 Rumah Hanyut karena Abrasi Pantai Amurang, Warga Mengungsi

Pemerintah daerah menetapkan Tanggap Darurat selama 14 hari

Makassar, IDN Times - Abrasi yang terjadi di kompleks tugu I'Am Amurang, Pantai Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara, Rabu (15/6/2022) mengakibatkan puluhan bangunan hanyut ke laut.

Menurut laporan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Minsel, terdapat 20 rumah dan lima cottage yang hanyut. Abrasi juga merobohkan satu restoran, satu jembatan, satu rumah kopi, dan ikon I'AM Amurang. Sebanyak 10 perahu dilaporkan rusak.

Sekretaris Daerah Minsel Glady Kawatu mengatakan, Pemkab setempat menetapkan 14 hari ke depan sebagai Hari Tanggap Darurat. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi masyarakat mesti waspada.

“saya menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berada di lokasi bencana mengingat potensi bencana susulan dan memahami kondisi seperti ini walaupun sudah ditertibkan tapi evakuasi harus secepat mungkin dan memperhatikan barang penting untuk diamankan," kata Glady dikutip dari laman Pemkab Minsel, Kamis (16/6/2022).

Baca Juga: Abrasi Pesisir Amurang Minahasa Selatan Robohkan Bangunan Warga

1. Masyarakat setempat mengungsi di posko

20 Rumah Hanyut karena Abrasi Pantai Amurang, Warga MengungsiPosko pengungsian warga terdampak abrasi di Pantai Amurang, Minahasa Selatan, Sulawesi Utara. (Dok. Pemkab Minsel)

Sekda mengatakan, petugas Satuan Polisi Pamong Praja ditugaskan berjaga di lokasi bencana. Sementara itu, pemda mendirikan tiga posko pengungsian serta satu posko induk untuk mendata korban serta bantuan logistik yang dikoordinir Dinas Sosial.

Dinas Kesehatan telah menyiapkan petugas dan ambulans untuk mengantisipasi gangguan kesehatan dari pengungsi Sementara pasar ikan yang berada di sekitar lokasi akan direlokasi.

"Diinformasikan kepada masyarakat setempat untuk mengungsi ke posko yang ada," ucap Sekda.

2. Pantai Amurang merupakan kawasan reklamasi

20 Rumah Hanyut karena Abrasi Pantai Amurang, Warga MengungsiFoto udara dampak abrasi pesisir Amurang, Minahasa Selatan, Rabu (15/6/2022). Dok. BASARNAS Manado

Kepala Pos SAR Amurang, Harce Raintama mengatakan, Abrasi di pesisir pantai Amurang, Minahasa Selatan (Minsel), Sulawesi Utara, terjadi pada Rabu (15/6/2022) pukul 14.10 Wita.

Pesisir pantai Amurang sendiri diketahui merupakan daerah reklamasi yang banyak didirikan fasilitas umum seperti penginapan, kafe, hingga pasar.

“Jadi di sana tanah timbunan, terkikis air laut, lama-kelamaan tanah turun. Imbasnya jalan, jembatan, fasilitas umum, dan rumah warga roboh,” terang Harce.

3. Abrasi terjadi saat pasang

20 Rumah Hanyut karena Abrasi Pantai Amurang, Warga MengungsiAbrasi pesisir Amurang, Minahasa Selatan, robohkan bangunan milik warga dan fasilitas umum, Rabu (15/6/2022). Dok. Humas Pos SAR Amurang

Saat kejadian, Harce mengatakan cuaca cenderung bagus meski sedikit berawan. Selain itu, tidak ada angin maupun ombak kencang.

“Hanya saja memang ombak sedang pasang,” sambung Harce.

Kini, Pemkab Minsel menetapkan status tanggap darurat selama 14 hari kedepan. Untuk itu, masyarakat diimbau agar tidak beraktivitas di pesisir Amurang.

“Kami mengimbau masyarakat tetap waspada terutama yang tinggal dan beraktivitas di sekitar lokasi abrasi,” tambah Glady.

Baca Juga: Baciraro Olah Sampah Plastik di Sulut Jadi Produk Bermanfaat

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya