Genjot Ekspansi, Almaz Fried Chicken Sasar 8 Gerai di Sulsel

Makassar, IDN Times - Almaz Fried Chicken terus memperluas ekspansinya. Brand ini meresmikan cabang ketiganya di Makassar, Kamis (24/7/2025). Gerai terbaru berdiri di Jalan Tun Abdul Razak, kawasan perbatasan Makassar-Gowa.
Bangunannya terdiri dari dua lantai bernuansa putih dan oranye. Di lantai satu, pelanggan dapat memesan makanan dan menikmati hidangan di area makan. Lantai dua dilengkapi area makan tambahan, musala, dan playground untuk anak-anak.
Pendiri Almaz Fried Chicken, Okta Wirawan, menilai pembukaan cabang baru menjadi jawaban atas tingginya permintaan. Dia melihat antusiasme konsumen masih terus meningkat di dua outlet sebelumnya.
"Ini cabang ketiga di Makassar, ke-125 di Indonesia. Makassar kita sudah buka dua. Positif sekali respon dari masyarakat bahkan sampai hari ini antrean masih panjang. Kita anggap memang harus dipecah marketnya," kata Okta.
1. Targetkan 8 outlet di Sulsel

Outlet di Tun Abdul Razak menjadi gerai ke-125 Almaz Fried Chicken di Indonesia. Dalam waktu dekat, lima cabang tambahan akan dibuka di Sulawesi Selatan. Dua di antaranya dijadwalkan beroperasi di Grand Mall Maros dan Jalan Metro Tanjung Bunga Makassar pada Jumat (25/7/2025), sedangkan tiga gerai lain menunggu tahap renovasi rampung.
"Insyaallah nanti Makassar dan sekitarnya ada 8 outlet yang dibuka. Semoga dengan 8 outlet, serapan tenaga kerjanya akan lebih besar. Infaqnya kita 5 persen dari omset, itu untuk berbagi beras, pembangunan masjid, pesantren, dan lain-lain," kata Okta.
2. Buka lapangan kerja baru

Setiap gerai Almaz Fried Chicken mempekerjakan 20 - 25 orang. Dengan target 8 cabang, diperkirakan 200 orang lebih bisa terserap. Selain karyawan, aktivitas usaha juga membuka peluang bagi pemasok lokal, mulai dari penyedia ayam, gas, hingga es batu.
Okta menyebut ayam goreng tetap diminati karena bukan makanan musiman. Menurutnya, tren penjualan ayam goreng di Indonesia selalu stabil karena didukung pasar yang luas.
"Kalau kita lihat kompetitor sebelumnya, fried chicken bukan makanan musiman, sudah puluhan tahun. Artinya, orang di Indonesia memang makan ayam, pada dasarnya fried chicken itu makanan yang berkelanjutan," ucapnya.
3. Usung konsep ayam goreng Saudi

Almaz Fried Chicken lahir pada 14 Juni 2024 dengan konsep ayam goreng Saudi. Brand ini hadir di tengah meningkatnya boikot terhadap beberapa merek internasional menyusul aksi genosida Israel ke Palestina.
Sebanyak lima persen omzet dialokasikan untuk infaq. Dana tersebut digunakan untuk berbagai kegiatan sosial seperti berbagi beras, pembangunan masjid, dan mendukung pesantren.
"Harus ada pembelaan terhadap saudara kita di Palestina. Kami merasa selain butuh ayam gorengnya ini juga ada manfaat kebaikan. Dengan belanja ke sini 5 persen dari omzet sudah ikut membantu," kata Okta.