Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Risiko Mengerikan Jika Kamu Terlalu Bucin pada Pasanganmu

ilustrasi pasangan yang bahagia (pexels.com/Leah Kelley)
ilustrasi pasangan yang bahagia (pexels.com/Leah Kelley)

Ketika seseorang terlalu bucin pada pasangannya, bisa jadi ia mengalami beberapa risiko yang berdampak pada kesehatan mental dan hubungan. Banyak orang yang menganggap cinta dan perhatian berlebihan adalah tanda kasih sayang yang sehat, padahal kenyataannya tidak demikian.

Dalam kehidupan pribadi maupun dalam lingkungan sosial, sikap yang berlebihan selalu berdampak buruk. Berikut adalah lima risiko jika kamu terlalu bucin pada pasangan yang perlu diperhatikan.

1.Ketergantungan emosional

ilustrasi pasangan bertemu (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pasangan bertemu (pexels.com/RDNE Stock project)

Saat kamu terlalu bucin pada pasangan, kamu bisa merasa ketergantungan emosional pada pasangan dan kehilangan rasa percaya diri. Kamu akan merasa takut kehilangan pasangan, sehingga tidak lagi bisa hidup bahagia tanpanya.

Hal ini bisa menyebabkan pasangan menjadi terbebani dan merasa tidak nyaman. Ketergantungan yang terlalu berlebihan membuat kamu tidak akan pernah bisa jadi dirimu sendiri.

2.Kehilangan diri sendiri

ilustrasi wanita berpikir (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)
ilustrasi wanita berpikir (pexels.com/Nataliya Vaitkevich)

Bucin pada pasangan bisa membuat kamu kehilangan identitas dan cenderung mengikuti segala keinginan dan keputusan pasangan. Kamu selalu dihantui ketakutan jika pasanganmu tidak menyukai dirimu saat berbeda pendapat atau memiliki hobi yang berbeda.

Hal ini bisa menghambat perkembanganmu secara pribadi dan membuat kamu kehilangan jati diri. Kamu yang terlalu bucin akan sulit bersosialisasi dengang orang lain. Dunia kamu hanya terbatas pada pasanganmu saja.

3.Meningkatnya tingkat kecemasan

ilustrasi pria duduk kelelahan (pexels.com/Andrew Neel)
ilustrasi pria duduk kelelahan (pexels.com/Andrew Neel)

Kamu yang terlalu bucin pada pasangan cenderung memiliki tingkat kecemasan yang tinggi, terutama jika kamu tidak mendapatkan perhatian yang diharapkan dari pasangan. Kondisi ini bisa membuat kamu merasa gelisah, sulit berkonsentrasi, dan bahkan mengalami serangan panik.

Karena terlalu bergantung pada pasangan, kamu akan lebih sensitif pada gangguan mental. Karena kamu akan terus diliputi kekhawatiran pada pasangan. Kamu lupa bahwa pasanganmu juga butuh kehidupan di luar dirimu.

4.Konflik dalam hubungan

ilustrasi pasangan tidak bahagia (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pasangan tidak bahagia (pexels.com/RDNE Stock project)

Bucin pada pasangan bisa membuat kamu menjadi cemburu dan posesif terhadap pasangan. Hal ini bisa menyebabkan konflik dalam hubungan, terutama jika pasangan merasa terkekang dan tidak leluasa dalam menjalani aktivitasnya.

Pasangan yang merasa selalu terdesak dan terkurung, akan menyebabkan pasangan perlahan menjauh. Kondisi ini bisa berujung pada krisis hubungan yang serius.

5.Kehilangan rasa bahagia

ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)
ilustrasi pasangan (pexels.com/RDNE Stock project)

Seseorang yang terlalu bucin pada pasangannya cenderung mengalami tekanan dan stres yang tinggi dalam hubungan. Hal ini bisa menghilangkan rasa bahagia dan kedamaian dalam hidup, terutama jika hubungan menjadi tidak sehat dan merugikan salah satu pihak.

Terlalu bucin pada pasangan bisa membawa risiko yang berdampak negatif pada kesehatan mental dan hubungan. Oleh karena itu, penting untuk memahami pentingnya menjaga keseimbangan dan memberikan ruang bagi pasangan untuk menjalani aktivitasnya tanpa merasa terkekang.

Sebuah hubungan yang sehat adalah saat kedua belah pihak saling mendukung dan menghargai kebebasan dan identitas masing-masing. Bukan hubungan yang dominan dengan ketergantungan yang berlebihan. Semoga bermanfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest Life Sulawesi Selatan

See More

5 Cara Menyikapi Pasangan yang Keras Kepala, Hubungan Tetap Langgeng!

04 Okt 2025, 16:15 WIBLife