Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips agar Tidak Stres Finansial di Usia 20-an, Kurangi Gengsi!

Ilustrasi anak muda (Pexels.com/ Pavel Danilyuk)
Ilustrasi anak muda (Pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Usia 20-an sering disebut sebagai fase transisi menuju kehidupan yang lebih mandiri. Banyak orang baru mulai bekerja, membangun karier, atau bahkan mencoba berbisnis di usia ini. Sayangnya, sering juga muncul rasa cemas soal kondisi keuangan yang belum stabil. Mulai dari biaya hidup yang makin tinggi, cicilan, sampai godaan nongkrong atau belanja online bisa bikin dompet menipis.

Kalau nggak hati-hati, kondisi ini bisa berujung pada stres finansial. Rasa cemas berlebihan tentang uang seringkali bikin tidur menjadi tidak nyenyak dan produktivitas menurun. Padahal, dengan mindset dan kebiasaan yang tepat, masalah ini bisa dikendalikan.

Yuk, simak beberapa tips agar kamu bisa tetap tenang menghadapi urusan finansial di usia 20-an!

1. Hidup sesuai kemampuan dan tentukan prioritas

Ilustrasi anak muda (Pexels.com/ Mikhail Nilov)
Ilustrasi anak muda (Pexels.com/ Mikhail Nilov)

Salah satu penyebab stres finansial di usia 20-an adalah gaya hidup yang lebih besar dari pemasukan. Banyak anak muda tergoda belanja karena tren, diskon, atau ingin terlihat gaul. Padahal, tidak semua keinginan harus langsung diwujudkan. Belajarlah membedakan mana yang benar-benar kebutuhan dan mana sekadar keinginan.
Dengan gaya hidup yang sesuai kemampuan, kamu bisa lebih tenang tanpa harus dikejar hutang. Tidak masalah hangout atau traveling, asal tetap sesuai budget. Ingat, kebahagiaan bukan diukur dari seberapa mahal yang kamu beli, tapi dari seberapa bijak kamu menikmati hidup.


2. Catat pemasukan dan pengeluaran

Ilustrasi anak muda (Pexels.com/ Pavel Danilyuk)
Ilustrasi anak muda (Pexels.com/ Pavel Danilyuk)

Mungkin terlihat sepele, tapi kebiasaan mencatat keuangan bisa membuat hidupmu menjadi lebih teratur. Dari situ, kamu jadi tahu sebenarnya uangmu habis untuk apa saja. Kadang bukan karena gaji kecil, tapi karena pengeluaran kecil yang rutin, seperti kopi, jajan online, atau ongkos transportasi. Dengan catatan, kamu bisa membedakan mana kebutuhan penting dan mana yang bisa dikurangi. Selain itu, kebiasaan ini bikin kamu lebih disiplin dan sadar dengan kondisi finansialmu sendiri.

3. Sisihkan dana darurat sejak dini

Ilustrasi investasi (Unsplash.com/ Towfiqu barbhuiya)
Ilustrasi investasi (Unsplash.com/ Towfiqu barbhuiya)

Tidak ada yang bisa menebak kapan kita butuh uang mendadak, entah karena sakit, kehilangan kerja, atau hal lain di luar rencana. Makanya, dana darurat penting banget untuk disiapkan sejak awal. Meski gajimu belum besar, coba sisihkan sedikit demi sedikit secara rutin. Tidak perlu langsung banyak, yang penting konsisten. Dengan adanya dana darurat, kamu bisa lebih tenang menghadapi situasi tak terduga tanpa panik soal uang.

4. Batasi cicilan dan hutang

Ilustrasi anak muda (Pexels.com/ Tima Miroshnichenko)
Ilustrasi anak muda (Pexels.com/ Tima Miroshnichenko)

Godaan cicilan barang mahal memang sering membuat anak muda terlena. Padahal, kalau porsinya terlalu besar, kondisi keuanganmu bisa cepat tertekan. Idealnya, cicilan tidak boleh lebih dari 30% penghasilan bulananmu. Kalau sudah lebih, efeknya bisa bikin finansial jadi sesak dan tidak ada ruang untuk kebutuhan lain. Jadi, pikirkan baik-baik sebelum ambil kredit, jangan sampai demi gengsi justru membuat finansial menjadi tersiksa.

5. Cari sumber penghasilan tambahan

Ilustrasi anak muda (Pexels,com/ Ivan Samkov)
Ilustrasi anak muda (Pexels,com/ Ivan Samkov)

Kalau gaji rasanya belum cukup, jangan buru-buru menyerah. Kamu bisa cari cara lain buat nambah penghasilan, misalnya lewat freelance, bisnis kecil, atau menjual skill yang kamu punya. Penghasilan tambahan ini bisa dipakai buat nutup kebutuhan harian atau sekadar menambah tabungan. Selain bantu keuangan lebih longgar, coba hal baru juga bisa jadi pengalaman berharga. Siapa tahu justru dari sini rezekimu jadi lebih luas ke depannya.

Mengelola keuangan di usia 20-an memang tidaklah mudah, tapi bukan berarti mustahil. Dengan langkah kecil yang konsisten, kamu bisa mencegah stres finansial sejak dini. Ingat, kunci utamanya adalah disiplin dan kesadaran dalam mengatur uang. Jangan terlalu keras pada diri sendiri, karena semua orang punya proses belajar masing-masing.


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest Life Sulawesi Selatan

See More

5 Tips agar Tidak Stres Finansial di Usia 20-an, Kurangi Gengsi!

03 Okt 2025, 09:18 WIBLife