Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Dampak Mendengarkan Lagu Galau saat Kamu Lagi Sedih

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Kindel Media)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Kindel Media)

Ketika suasana hati sedang tidak baik-baik saja, banyak orang cenderung memilih memutar lagu galau sebagai bentuk pelarian sementara. Musik yang selaras dengan emosi memang terasa lebih “ngerti”, seolah-olah ada seseorang yang sedang menjelaskan perasaan yang sulit diungkapkan. Tidak heran, kebiasaan ini sering jadi ritual yang terasa menenangkan meski tidak selalu memberi solusi langsung.

Namun, ada beberapa hal yang perlu dipahami tentang bagaimana musik galau memengaruhi pikiran dan perasaan. Pengaruhnya tidak selalu negatif maupun positif, karena semuanya bergantung pada kondisi mental dan cara seseorang memproses emosinya. Dengan memahami dampaknya, kamu bisa lebih sadar kapan musik galau membantu, dan kapan justru membuat perasaan makin berat.

1. Membantu melegakan emosi yang tertahan

ilustrasi depresi (pexels.com/MART PRODUCTION)
ilustrasi depresi (pexels.com/MART PRODUCTION)

Mendengarkan musik galau dapat menjadi cara untuk mengeluarkan emosi yang sulit ditangani. Ketika lirik dan nada menyentuh bagian terdalam dari perasaanmu, proses menangis atau meluapkan emosi bisa terjadi dengan lebih alami. Reaksi ini sebenarnya sehat karena membantu tubuh meredakan ketegangan emosional.

Selain itu, musik yang sesuai suasana hati memberi ruang untuk jujur pada diri sendiri. Ada momen ketika kamu akhirnya mengakui apa yang sedang dirasakan tanpa perlu menahannya. Proses ini seringkali menjadi langkah awal menuju pemulihan, karena kamu tidak lagi menumpuk perasaan yang seharusnya sudah dilepaskan.

2. Meningkatkan rasa dimengerti dan tidak lagi merasa sendirian

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Armin Rimoldi)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Armin Rimoldi)

Banyak orang merasa ditemani ketika mendengarkan lagu galau saat sedang sedih. Lirik yang relatable memberikan ilusi bahwa ada seseorang yang memahami perasaanmu meski kamu tidak pernah bertemu langsung dengannya. Sensasi “didengarkan” ini membuat beban emosi terasa sedikit lebih ringan.

Musik juga membantu membangun koneksi emosional tanpa perlu dialog. Ketika kata-kata sulit dijelaskan kepada orang lain, lagu bisa mengambil alih fungsi tersebut. Pada akhirnya, perasaan tidak sendirian tersebut mampu memberi ketenangan sementara, terutama ketika kamu belum siap bercerita pada siapa pun.

3. Bisa memperpanjang suasana hati sedih

ilustrasi sedih (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi sedih (pexels.com/Mikhail Nilov)

Di balik kenyamanannya, musik galau juga berpotensi membuat suasana hati sedih bertahan lebih lama. Ketika kamu terus berada dalam atmosfer lirik dan nada yang sendu, pikiran akan lebih fokus pada hal-hal yang membuatmu terluka. Ini bisa memperkuat mood negatif yang seharusnya perlahan mereda.

Beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya sedang memperpanjang kesedihan karena terlalu tenggelam dalam musik. Alih-alih bangkit, mereka justru larut dalam perasaan yang membuat energi mental menurun. Jika hal ini terjadi terlalu sering, wajar bila kamu jadi merasa lebih mudah lelah atau kewalahan.

4. Membantu proses refleksi diri

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Musik galau dapat menjadi jembatan untuk memahami akar dari emosi yang sedang kamu rasakan. Nada yang pelan dan lirik yang mendalam seringkali memicu proses refleksi terhadap pengalaman pribadi. Kamu mungkin jadi lebih sadar tentang apa yang sebenarnya melukai atau apa yang masih menempel di hati.

Dalam momen tersebut, kamu bisa melihat kembali pengalaman dengan lebih jujur, bahkan jika itu tidak mudah. Refleksi ini penting karena menjadi langkah untuk menata kembali pikiran. Meski menyakitkan, proses ini sering membantu seseorang mengambil keputusan yang lebih matang setelah emosinya lebih stabil.

5. Menjadi sarana untuk merasa lebih tenang dan terhubung dengan diri sendiri

ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Tirachard Kumtanom)
ilustrasi mendengarkan musik (pexels.com/Tirachard Kumtanom)

Tidak semua musik galau meninggalkan dampak berat. Banyak orang justru merasa lebih tenang setelah menikmati lagu-lagu dengan nada lembut dan lirik yang emosional. Ritme yang pelan membantu memperlambat pikiran dan memberi ruang bagi tubuh untuk beristirahat dari kekacauan perasaan.

Selain itu, momen mendengarkan musik galau bisa menjadi sesi intim antara kamu dan dirimu sendiri. Kamu belajar mendengar suara hati, memahami batasan, dan menerima perasaan apa adanya. Proses ini dapat memperkuat hubunganmu dengan diri sendiri, terutama di masa-masa ketika kamu sedang rapuh.

Mendengarkan musik galau saat sedih bukan kebiasaan buruk, selama kamu tahu kapan harus berhenti dan kembali menata diri. Musik bisa menjadi teman terbaik dalam memahami emosi, tetapi kamu tetap perlu mengendalikan arah perasaanmu agar tidak terperangkap di dalamnya terlalu lama. Jika mulai terasa berat, ada baiknya alihkan musikmu ke sesuatu yang lebih netral dan beri diri waktu untuk pulih.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest Life Sulawesi Selatan

See More

5 Dampak Mendengarkan Lagu Galau saat Kamu Lagi Sedih

26 Nov 2025, 17:09 WIBLife