Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tanda Kamu Mengalami Gaslighting dalam Hubungan, Harus Waspada!

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Alex Green)
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Alex Green)

Gaslighting adalah bentuk manipulasi psikologis yang membuat seseorang merasa ragu terhadap pikiran, ingatan, dan perasaannya sendiri. Banyak orang tidak sadar sedang mengalaminya karena perilaku ini sering dilakukan secara halus dan perlahan. Pelaku biasanya memulai dengan komentar ringan, lalu semakin meningkat hingga membuatmu bingung membedakan mana kebenaran dan mana manipulasi.

Jika dibiarkan, gaslighting bisa menurunkan rasa percaya diri, merusak kesehatan mental, dan membuatmu merasa tidak berdaya dalam hubungan. Karena efeknya tidak terlihat secara langsung, penting untuk mengenali tanda-tandanya lebih awal. Jika kamu menemukan beberapa tanda berikut ini, kamu perlu waspada!

1. Kamu sering dibuat merasa salah padahal tidak melakukan kesalahan

ilustrasi bertengkar (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi bertengkar (pexels.com/Mikhail Nilov)

Ciri paling umum dari gaslighting adalah ketika kamu terus disalahkan atas hal yang sebenarnya bukan kesalahanmu. Pelaku bisa memutarbalikkan fakta, membuatmu merasa bertanggung jawab atas situasi yang mereka ciptakan sendiri. Akhirnya kamu selalu berada dalam posisi defensif dan mulai percaya bahwa kamu memang selalu salah.

Perilaku ini menguras energi emosionalmu karena kamu dipaksa mempertanyakan setiap tindakan kecil. Misalnya, ketika pasangan lupa janji, justru kamu yang dituduh tidak mengingatkan. Atau ketika ia marah tanpa alasan jelas, kamu dituding terlalu sensitif. Semuanya dilakukan agar kamu kehilangan pegangan terhadap realitas.

2. Perasaan dan pengalamanmu sering diremehkan

ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Viktoria Slowikowska)
ilustrasi sepasang kekasih (pexels.com/Viktoria Slowikowska)

Pelaku gaslighting sering menyepelekan emosimu dengan mengatakan kamu “lebay”, “drama”, atau “gak tahu diri”. Padahal, perasaanmu valid dan muncul dari situasi yang nyata. Namun karena sering dipatahkan, kamu mulai meragukan apakah reaksimu benar atau tidak.

Lama-kelamaan kamu belajar untuk diam karena takut dianggap berlebihan. Kamu jadi enggan bercerita, bahkan untuk hal kecil sekalipun. Ini membuat hubungan semakin tidak seimbang karena mereka bebas bertindak semaunya, sementara kamu terus menahan diri.

3. Pasangan mengubah cerita untuk menutupi kesalahan sendiri

ilustrasi sepasang kekasih sedang bertengkar (pexels.com/Budgeron Bach)
ilustrasi sepasang kekasih sedang bertengkar (pexels.com/Budgeron Bach)

Pelaku gaslighting sangat lihai mengubah cerita agar selalu terlihat benar. Mereka bisa menyangkal hal yang pernah mereka katakan atau lakukan, bahkan ketika buktinya jelas. Ketika kamu mencoba mengingatkan, mereka malah balik menyalahkanmu.

Perubahan cerita yang terus terjadi membuatmu mulai meragukan ingatan sendiri. Kamu merasa bingung karena versi kejadian mereka terdengar meyakinkan. Padahal, itu hanyalah strategi agar kamu kehilangan rasa percaya terhadap diri sendiri.

4. Kamu takut bicara jujur karena khawatir reaksinya

Mengobrol dengan pasangan
ilustrasi mengobrol (pexels.com/Alena Darmel)

Jika kamu mulai berhati-hati berlebihan sebelum bicara karena takut pasangan akan marah atau memutarbalikkan perkataanmu, ini tanda serius. Tidak wajar jika kamu selalu diliputi kecemasan ketika berusaha jujur. Perasaan seperti sedang berjalan di atas kulit telur menandakan hubungan yang gak sehat.

Dalam hubungan yang sehat, kamu seharusnya bisa mengungkapkan perasaan tanpa takut disalahkan. Tapi pada gaslighting, kamu terus dipaksa menyesuaikan diri demi menghindari drama. Hal ini membuat hidupmu penuh kecemasan dan tekanan.

5. Kamu mulai meragukan diri sendiri secara berlebihan

ilustrasi insecure (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi insecure (pexels.com/Engin Akyurt)

Gaslighting yang berlangsung lama membuatmu meragukan kemampuan, perasaan, bahkan kewarasanmu sendiri. Kamu merasa gak berharga dan selalu salah dalam setiap hal. Padahal, semua itu muncul karena manipulasi emosional yang dilakukan secara bertahap.

Jika sudah sampai tahap ini, sangat penting mencari dukungan dari orang terpercaya. Mendengar perspektif dari luar bisa membantumu menyadari bahwa kamu gak salah. Kamu juga bisa meminta bantuan profesional untuk memulihkan rasa percaya diri dan membangun batasan yang lebih sehat.

Gaslighting bukan hal sepele dan dampaknya sangat besar bagi kesehatan emosionalmu. Jika beberapa tanda di atas terasa familiar, jangan abaikan. Kamu berhak berada dalam hubungan yang aman, sehat, dan saling menghargai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us

Latest Life Sulawesi Selatan

See More

6 Cara Toxic Productivity Mengubah Relasi Sosial Tanpa Kamu Sadari

26 Nov 2025, 18:37 WIBLife