2. Pengalaman trauma

ilustrasi bersama pasangan (pexels.com/August de Richelieu)

Seseorang merasa tidak nyaman bersama keluarganya karena memiliki pengalaman trauma di masa lalu. Pengalaman seperti itu bisa melibatkan anggota keluarga dan bisa membuat seseorang merasa tidak nyaman di sekitar mereka. Orang tersebut merasa lebih aman dan nyaman bersama orang lain yang tidak terkait dengan pengalaman trauma mereka.

3. Kesulitan berkomunikasi

ilustrasi peredebatan (pexels.com/RDNE Stock project)

Komunikasi yang buruk bisa menjadi penyebab seseorang merasa tidak nyaman bersama keluarganya. Kesulitan dalam berkomunikasi bisa terjadi karena perbedaan pandangan atau bahasa yang berbeda. Orang tersebut merasa lebih nyaman bersama orang lain yang lebih mudah untuk berkomunikasi dengan mereka.

4. Lingkungan yang tidak sehat

ilustrasi bersama keluarga (pexels.com/Lisa Fotios)

Lingkungan yang tidak sehat di rumah juga bisa menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman bersama keluarganya. Lingkungan yang tidak sehat bisa berupa kekerasan, pelecehan. Orang tersebut merasa lebih nyaman bersama orang lain yang lingkungannya lebih sehat dan aman.

Baca Juga: 5 Bahan Obrolan Asik dengan Calon Mertua, Gak Perlu Canggung!

5. Konflik yang tak kunjung usai

ilustrasi peredebatan (pexels.com/Liza Summer)

Konflik yang terus berlanjut antara anggota keluarga juga bisa menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman bersama keluarganya. Konflik ini bisa berupa perbedaan pandangan atau perbedaan cara pandang hidup. Seseorang merasa lebih nyaman bersama orang lain karena tidak terlibat dalam konflik seperti itu.

Meskipun keluarga adalah hal yang penting dalam kehidupan seseorang, ada beberapa alasan mengapa seseorang lebih nyaman bersama orang lain daripada keluarganya sendiri. Perbedaan karakter, pengalaman trauma, kesulitan berkomunikasi, lingkungan yang tidak sehat, dan konflik yang tak kunjung usai adalah beberapa alasan yang bisa menyebabkan seseorang merasa tidak nyaman bersama keluarganya. Hal ini sebenarnya wajar, namun tetaplah penting untuk menjaga hubungan dengan keluarga dan mencoba memperbaiki konflik yang terjadi. Semoga bermanfaat.

Baca Juga: Penelitian: Pada Usia 30-an, Sikap Seseorang Semakin Mirip Orangtuanya