Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

Benarkah Ikan Laut Lebih Sehat Daripada Ikan Air Tawar? Yuk, Simak 5 Penjelasannya

ilustrasi ikan layang (pixabay.com/Marc Pascual)
ilustrasi ikan layang (pixabay.com/Marc Pascual)

Ikan merupakan salah satu sumber protein dan nutrisi terbaik untuk tubuh. Meski lezat dan bergizi, banyak orang sering bertanya-tanya: lebih sehat mana, ikan laut atau ikan air tawar? Memiliki banyak kegunaan untuk tubuh, keduanya sama-sama memiliki kandungan gizi yang bermanfaat, tetapi memang terdapat perbedaan komposisi nutrisi dan keunggulan masing-masing.

Tidak semua orang menyukai ikan laut, untuk itu terkadang mereka hanya mengkonsumsi ikan tawar, alasannya beragam. Mulai dari alergi, tekstur ikan, dan lainnya. Agar lebih jelas, berikut lima penjelasan seputar apakah benar ikan laut lebih sehat dibandingkan ikan air tawar yang dilansir dari Aruna.

1. Kandungan omega-3 pada ikan laut jauh lebih tinggi

ilustrasi ikan beku (pexels.com/Change C.C)
ilustrasi ikan beku (pexels.com/Change C.C)

Salah satu keunggulan utama ikan laut dibandingkan ikan air tawar adalah kandungan asam lemak omega-3 yang lebih tinggi. Omega-3, seperti EPA dan DHA, berperan penting dalam menjaga kesehatan jantung, menurunkan risiko peradangan, dan mendukung fungsi otak. Ikan laut seperti salmon, tuna, dan sarden merupakan contoh sumber omega-3 terbaik di alam.

Kandungan omega-3 dalam ikan laut lebih banyak karena lingkungan hidupnya yang kaya nutrisi. Perairan laut mengandung plankton dan mikroorganisme lain yang secara alami meningkatkan kandungan lemak baik dalam tubuh ikan laut. Oleh sebab itu, banyak ahli gizi merekomendasikan konsumsi ikan laut secara rutin sebagai bagian dari pola makan sehat.

2. Mineral penting yang lebih lengkap

ilustrasi ikan beku (pexels.com/Sayanti Roy)
ilustrasi ikan beku (pexels.com/Sayanti Roy)

Selain omega-3, ikan laut juga umumnya lebih kaya akan mineral esensial seperti yodium, selenium, dan zat besi. Yodium berperan penting dalam menjaga kesehatan kelenjar tiroid dan mendukung metabolisme tubuh secara optimal. Sementara selenium dan zat besi merupakan antioksidan dan pembentuk sel darah merah yang baik untuk stamina dan daya tahan tubuh.

Kandungan mineral dalam ikan laut ini biasanya lebih lengkap dibandingkan ikan air tawar, sebab laut adalah lingkungan yang secara alami kaya akan garam dan mineral. Meski ikan air tawar juga mengandung nutrisi baik, ikan laut bisa memberikan asupan mineral lebih bervariasi sehingga kebutuhan tubuh lebih terpenuhi.

4. Risiko kontaminan dan mikroplastik

ilustrasi ikan basah (pexels.com/Engin Akyurt)
ilustrasi ikan basah (pexels.com/Engin Akyurt)

Meski punya banyak keunggulan nutrisi, ikan laut bukan tanpa kelemahan. Salah satu risiko mengonsumsi ikan laut adalah adanya kemungkinan kontaminasi logam berat seperti merkuri dan mikroplastik. Beberapa jenis ikan laut berukuran besar, seperti hiu dan makarel, bisa mengandung merkuri dalam jumlah cukup tinggi akibat akumulasi rantai makanan di laut.

Sebaliknya, ikan air tawar lebih jarang terkontaminasi logam berat. Namun, mereka bisa mengandung residu pestisida dan kotoran bila habitatnya kurang bersih. Maka, baik ikan laut maupun ikan air tawar harus diperoleh dari sumber terpercaya dan diolah secara benar agar aman dikonsumsi dan meminimalisasi risiko kontaminan berbahaya.

4. Rasa dan tekstur yang berbeda

ilustrasi ikan basah (pexels.com/mali maeder)
ilustrasi ikan basah (pexels.com/mali maeder)

Selain nutrisi dan kesehatan, rasa dan tekstur juga menjadi salah satu pembeda utama antara ikan laut dan ikan air tawar. Ikan laut biasanya memiliki rasa gurih dan tekstur lebih padat, seperti pada ikan kakap, tongkol, atau salmon. Rasa ini membuatnya banyak disukai sebagai bahan utama masakan berbumbu kuat maupun sederhana.

Di sisi lain, ikan air tawar seperti nila dan gurame cenderung lebih lembut dan rasanya lebih ringan. Cocok untuk aneka masakan berkuah seperti sayur bening dan asam pedas, hingga ikan bakar kecap. Selain soal selera, perbedaan tekstur ini juga bisa memengaruhi cara memasak agar rasa dan nutrisi ikan tetap terjaga.

5. Harga dan ketersediaan

ilustrasi ikan basah (pexels.com/Deane Bayas)
ilustrasi ikan basah (pexels.com/Deane Bayas)

Harga dan ketersediaan juga menjadi faktor pertimbangan banyak orang dalam memilih ikan laut maupun ikan air tawar. Umumnya, ikan laut segar harganya lebih mahal dan ketersediaannya bergantung pada musim dan lokasi geografis. Ikan laut jenis premium bahkan bisa sulit didapat di daerah pedalaman dan harus diimpor, sehingga harganya melambung.

Berbalik dengan ikan air tawar yang cenderung lebih murah dan mudah didapatkan sepanjang tahun. Sebagian besar ikan air tawar dibudidayakan di tambak dan kolam, sehingga stoknya lebih stabil dan harga lebih terjangkau. Bagi banyak keluarga, ikan air tawar menjadi pilihan praktis dan bergizi untuk dikonsumsi sehari-hari.

Jadi, benarkah ikan laut lebih sehat daripada ikan air tawar? Jawabannya bisa iya dan bisa juga tidak, tergantung kebutuhan dan preferensi Anda. Ikan laut memang lebih kaya omega-3 dan mineral esensial, tetapi ikan air tawar pun tetap bergizi dan lebih terjangkau. Selain itu, jangan lupakan faktor kebersihan dan sumber ikan, agar kualitasnya tetap terjaga dan tubuh pun mendapatkan nutrisi optimal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us