4 Hal Dasar yang Perlu Cepat Dikuasai saat Tinggal di Negara Baru

Makan adalah kebutuhan primer setiap manusia. Tanpa mengonsumsi makanan dalam jumlah yang cukup secara teratur, kebutuhan nutrisi tubuh akan sulit untuk dipenuhi dengan baik. Namun, aktivitas makan yang tampaknya sederhana ini bisa menjadi masalah tatkala kamu memilih untuk pindah negara, terlebih ke negara yang budaya makannya berbeda jauh dari negara asal.

Coba lihat dirimu sendiri. Sebagai orang Indonesia, kamu sudah terbiasa mengonsumsi nasi sebagai makanan pokok. Jika kamu pindah ke negara di mana orang-orangnya lebih sering mengonsumsi makanan berbahan dasar tepung, kentang, atau bahan selain beras, maka jelas butuh penyesuaian diri karena biasanya semua itu belum bisa membuat perutmu merasa kenyang.

Oleh sebab itu, berusahalah untuk beradaptasi dengan cepat bila harus menghadapi perubahan kebiasaan makan seperti ini. Belajarlah untuk membiasakan diri mengonsumsi apa yang biasa penduduk lokal konsumsi. Dengan begini, kamu tidak perlu repot hanya untuk urusan mengisi perut.

Tinggal di negara baru merupakan tantangan yang tidak mudah untuk dilalui. Ada banyak hal yang masih harus dipelajari karena sangat tidak familiar dan membingungkan. Guna memudahkan semua itu, kamu perlu banyak berinteraksi dengan orang-orang lokal karena mereka tentu bisa memberikan penjelasan yang dibutuhkan.

Nah, bila kamu merasa belum begitu menguasai bahasa setempat, segeralah menyesuaikan diri. Belajarlah dengan sungguh-sungguh agar segera fasih. Ini akan menjadi bekal yang baik untuk membangun kemampuan berkomunikasi yang lebih berkualitas, sehingga kamu dapat segera merasa nyaman di negara baru.

Tinggal di suatu negara baru artinya harus menyesuaikan diri dengan beragam aturan yang ada di sana. Salah satu aspek yang wajib dikuasai dengan cepat oleh pendatang adalah cara menggunakan fasilitas umum. Begitu sampai di negara tujuan, cari tahu cara membeli tiket beragam jenis transportasi umum, cara berbelanja, cara berobat ke rumah sakit, dan sebagainya.

Semua hal yang tampaknya sederhana itu bisa saja dilakukan secara berbeda di sana. Sebagai contoh, berbelanja di Indonesia biasanya tinggal datang, memilih barang, lalu pergi ke kasir untuk membayar. Namun, beberapa negara lain sudah menerapkan sistem self-service, termasuk untuk urusan pembayaran. Oleh sebab itu, pelajari dengan baik agar tidak bingung, ya!

Salah satu aspek yang sering kali menjadi tantangan berat bagi mereka yang baru saja berpindah negara adalah kebudayaan. Perbedaan budaya yang terkadang begitu signifikan sanggup menimbulkan perasaan tidak nyaman karena semuanya menjadi sangat asing. Akibatnya, rasa rindu dengan tanah air semakin menguat, sehingga menjalani hari-hari di tempat baru seolah merupakan siksaan tersendiri.

Supaya kejadian seperti ini tidak dialami, maka segeralah belajar untuk menerima bahwa sekarang kamu memang tinggal di lingkungan yang budayanya sangat berbeda. Tidak ada pilihan selain berusaha menyesuaikan diri agar tidak terus merasa canggung. Namun demikian, bukan berarti kamu dituntut untuk menjadi sama seperti mereka. Kamu tetap harus punya prinsip agar tidak kehilangan jati diri.

Kecepatan untuk beradaptasi sangat berpengaruh terhadap kelancaran segala urusan terkait memulai kehidupan baru setelah pindah negara. Oleh sebab itu, berusahalah untuk menyesuaikan diri sesegera mungkin, terutama untuk beberapa hal dasar yang disebutkan dalam artikel. Semoga keputusan besar ini membawa kebaikan yang diharapkan, ya!