5 Tips Mudah Green Cleaning di Rumah, Gunakan Bahan-bahan Dapur

Tren eco-lifestyle mulai banyak diadopsi oleh orang-orang yang sadar akan isu ekologi. Green cleaning jadi bagian yang gak terpisahkan dari gaya hidup ramah lingkungan ini. Green cleaning sendiri merupakan aktivitas membersihkan rumah dengan praktik ramah lingkungan dan mengutamakan kesehatan penghuni rumah.
Menggunakan bahan-bahan alami dan mengurangi sampah rumah tangga adalah inti dari green cleaning. Praktik green cleaning sangat bermanfaat selain menjaga kebersihan, juga mengurangi pencemaran dari produk pembersih konvensional dan mengurangi jejak karbon. Berikut beberapa tips green cleaning yang bisa kamu terapkan di rumah.
1. Singkirkan pembersih beracun dan berbahaya

Produk pembersih seperti sabun pel atau pembersih kaca memang terbukti menghilangkan kotoran dan noda. Namun, beberapa bahan kimia yang terkandung pada produk pembersih bisa berbahaya bagi lingkungan. Apalagi jika air bekas pencucian dibuang dan mampu mengontaminasi saluran air atau tempat sampah.
Contohnya surfaktan yang banyak ditemukan di berbagai produk sabun dan pembersih. Zat ini mampu mengangkat kotoran tetapi beracun bagi organisme air. Surfaktan diketahui dapat mengganggu insang pada ikan dan mempersulit pernapasan pada ikan.
Beberapa kandungan kimia yang beracun dan berbahaya bagi ekosistem, di antaranya ada fosfat, klorin, hingga pewangi sintetis. Kamu memang gak bisa menghindari total produk-produk pembersih yang mengandung bahan kimia sintetis. Namun, kamu bisa mengurangi intensitas pemakaiannya.
2. Gunakan bahan alami yang ada di dapur

Untuk mengurangi ketergantungan produk pembersih berbahan kimia sintetis, kamu bisa beralih sedikit demi sedikit dengan menggunakan bahan-bahan alami yang ada di dapur. Misalnya cuka putih yang bisa menjadi pembersih serbaguna untuk menghilangkan noda pada kaca atau lantai. Baking soda bisa digunakan untuk menghilangkan bau. Serta lemon untuk memberi aroma segar pengganti pewangi sintetis.
Bahan-bahan alami dari dapur lebih mudah didapat dan lebih ekonomis. Cara ini bisa menghemat pengeluaran sekaligus mengurangi paparan zat kimia dari produk pembersih sintetis.
3. Beralih ke peralatan bersih-bersih yang reusable

Bila kamu terbiasa menggunakan produk sekali pakai untuk bersih-bersih, saatnya untuk beralih ke produk reusable. Peralatan bersih-bersih seperti tisu atau kain pel sekali pakai hanya menyumbang limbah rumah tangga. Dengan beralih ke peralatan reusable kamu sudah berkontribusi mengurangi limbah rumah tangga.
Gantikan tisu dengan kain atau lap yang bisa dicuci ulang. Hindari membeli botol semprot sekali pakai. Di pemakaian berikutnya belilah produk refill atau isi ulang. Pilih produk-produk yang berkualitas meskipun harganya sedikit mahal. Barang-barang berkualitas punya daya pakai yang lebih awet.
4. Buat sendiri sabun dan alat pembersih

Jika kamu alergi terhadap kandungan sabun kimia sintetis, sebaiknya buat sabun secara mandiri dari rumah. Dengan membuat sendiri, kamu punya kendali untuk menentukan bahan-bahan pembuat yang menurutmu aman saat bersentuhan dengan kulit.
Salah satu sabun serbaguna yang wajib kamu punya ketika green cleaning adalah sabun lerak. Lerak adalah buah yang bisa mengeluarkan busa dan punya kemampuan untuk menghilangkan noda layaknya sabun. Sabun lerak sudah dipakai sejak dulu untuk mencuci batik. Kamu bisa memanfaatkan sabun lerak untuk mencuci piring, lantai, atau baju.
Selain sabun, kamu bisa membuat sponge dari rumah. Misalnya sponge dari loofah, yaitu berasal dari sayuran loofah yang dikeringkan. Loofah kering punya tekstur yang mirip dengan sponge dan praktis untuk mencuci piring.
5. Mulai bersihkan dari ruangan yang paling sering digunakan

Area yang paling tepat untuk memulai green cleaning adalah tempat yang paling kamu gunakan. Fokus membersihkan area ini akan membangun kebiasaan green cleaning secara bertahap. Misalnya dengan memulai membersihkan dapur, tempat tidur, kamar mandi.
Pilih sudut yang paling sering kamu pakai dan punya dampak besar ketika kamu membersihkannya. Misalnya wastafel, meja, atau shower. Setelah terbiasa membersihkan area tersebut, perluas ke sudut lain yang jarang kamu perhatikan. Jika perlu buat jadwal membersihkan rumah untuk membentuk kebiasaan green cleaning yang teratur.
Gak ada yang sulit untuk membiasakan green cleaning di rumah. Kamu cukup memulai dari bahan dan peralatan sederhana. Serta memulai dari sudut area yang paling sering kamu gunakan.