4 Makanan Khas Wajib Dicoba saat Berkunjung di Manado, Ada Tinutuan
Instagram.com/yulyan_parwati
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Mengunjungi suatu daerah tak terasa lengkap jika belum mencoba ragam kuliner khasnya, begitu pula jika kamu berkunjung ke Manado, Sulawesi Utara (Sulut).
Selain memiliki tempat wisata menarik, kuliner Manado juga patut dicoba. Kuliner Manado dikenal dengan cita rasa pedas yang tentunya sangat nagih.
Namun bagi yang tidak suka pedas jangan khawatir, beberapa kuliner khas Manado di bawah ini tetap bisa dinikmati tanpa sambal atau cabai.
1. Bubur Manado (Tinutuan)
Instagram.com/yulyan_parwatiBubur Manado atau tinutuan secara tampilan berbeda dengan bubur yang dikenal pada umumnya. Jika bubur pada umumnya berbentuk padat, Tinutuan bentuknya lebih cair dan didominasi oleh sayur-sayuran seperti daun gedi, jagung, hingga labu kuning.
Menu yang biasa disantap untuk menu sarapan ini bisa dinikmati dengan mie dan gorengan seperti perkedel nike, tahu, dan tempe.
Tak sulit menemukan Tinutuan di Manado karena ada Sentra Kuliner Wakeke yang terkenal dengan sajian Tinutuan dan Mie Cakalang. Sentra Kuliner Wakeke terletak di Wenang, Manado, Sulut. Meski begitu, kamu bisa menemukan sajian Tinutuan di banyak warung makan lokal.
Satu porsi Tinutuan biasanya dibanderol dengan harga Rp10 ribu-Rp 15 ribu.
2. Mie Cakalang
instagram.com/stevianiangSelain Tinutuan, Mie Cakalang merupakan makanan khas Manado yang paling banyak dicari. Mie Cakalang biasa disajikan dalam bentuk goreng maupun rebus bersama bumbu khas seperti bawang merah, bawang putih, dan merica.
Irisan daging ikan cakalang menambah cita rasa gurih yang menggugah selera. Sama seperti Tinutuan, Mie Cakalang bisa disantap bersama gorengan.
Menu makanan ini cocok disantap di malam hari, terutama pada saat cuaca sedang dingin. Satu porsi Mie Cakalang biasanya dibanderol dengan harga Rp15 ribu-Rp 25 ribu per porsi.
3. Cakalang Fufu
Instagram.com/rempamanadoCakalang Fufu atau cakalang asap biasa menjadi salah satu oleh-oleh andalan bagi turis yang datang ke Manado. Untuk menghindari rasa gosong pada daging, Cakalang Fufu dibuat dengan metode pembakaran menggunakan batok kelapa.
Cakalang fufu bisa digoreng dan disantap bersama nasi bersama sambal dabu-dabu, namun juga bisa diolah menjadi menu makanan lain. Biasanya Cakalang Fufu diolah kembali menjadi menu cakalang santan, cakalang suwir pedas, hingga menjadi topping di nasi goreng.
Satu ekor Cakalang Fufu biasa dijual dengan harga Rp40 ribu-Rp 100 ribu tergantung ukuran.
Baca Juga: 6 Makanan Pedas Khas Manado yang Menggoyang Lidah, Bikin Nagih!
4. Klappertaart
cookpad/Lilis WijayantiMasyarakat Indonesia pasti sudah tidak asing dengan kue Klappertaart. Makanan khas Manado ini merupakan salah satu kudapan yang dibawa oleh Belanda ketika masa penjajahan.
Yang spesial dari Klappertaart di Manado adalah isian kelapanya yang melimpah, mengingat Sulut memiliki sumber daya kelapa yang juga melimpah.
Selain buah kelapa, Klappertaart juga diberi topping kayu manis, kacang kenari, dan buah kismis. Seiring perkembangan zaman, Klappertaart saat ini memiliki berbagai macam rasa mulai dari cokelat, keju, hingga matcha.
Klappertaart enak disantap dalam keadaan dingin. Penyimpanannya pun harus selalu di tempat dingin mengingat teksturnya yang creamy tak tahan udara panas.
Satu buah Klappertaart kecil biasanya dijual dengan harga Rp20 ribu. Namun jika merasa kurang puas, kamu bisa membeli ukuran besar yang dijual dengan harga mulai dari Rp100 ribu.
Itu dia empat makanan khas Manado, Sulawesi Utara yang tidak boleh kamu lewatkan ketika berkunjung ke Manado. Dijamin enak semua.
Baca Juga: 5 Taman Tercantik di Manado, Suasananya Menenangkan!
