Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Tips agar Stok Sayuran di Rumah Tetap Segar dan Awet

default-image.png
Default Image IDN

Biasanya saat belanja sayuran ke pasar, kita membeli banyak jenis sayuran untuk persediaan. Namun jika terlalu lama disimpan terkadang beberapa sayuran cepat membusuk dan berakhir di tempat sampah.

Kesegaran sayur saat disimpan sangat penting, agar cita rasa sayuran tidak berubah. Nutrisi yang terkandung juga tetap utuh dan pastinya menghindari pemborosan.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat kamu lakukan untuk membantu sayuran di rumahmu bertahan lebih lama dan terjaga kesegarannya.  

1. Pilah sayuran sesuai jenisnya

Ilustrasi sayuran dalam kotak sesuai jenisnya (pexels.com/markstebnicki)

Setiap jenis sayuran memiliki kebutuhan penyimpanan yang berbeda. Beberapa sayuran, seperti wortel, lobak, dan bit, dapat disimpan dalam wadah bertutup di lemari es.

Sayuran yang berdaun hijau seperti selada, bayam, dan kangkung sebaiknya disimpan dalam wadah kedap udara atau kantong plastik agar tetap segar. Hindari menyimpan sayuran bersama buah-buahan yang mengeluarkan gas etilen, seperti buah apel, pisang, dan tomat, karena gas ini dapat mempercepat pematangan sayuran. 

2. Simpan dalam wadah kedap udara

Ilustrasi wadah kedap udara beserta sayurannya (pexels.com/sarahchai)

Pilihlah wadah atau kantong plastik yang kedap udara untuk menyimpan sayuran. Pastikan wadah tersebut bersih dan kering sebelum digunakan.

Wadah yang kedap udara mampu mencegah kelembaban berlebih dan mempertahankan kesegaran sayuran secara optimal.

3. Atur suhu dengan tepat

Ilustrasi sedang mengatur suhu kulkas (pexels.com/kevinmalik)

Secara umum sayuran harus disimpan pada suhu yang rendah, tetapi suhu optimal dapat berbeda beda sesuai pada jenis sayuran. Misalnya, jenis umbi umbian seperti wortel, lobak sebaiknya disimpan pada suhu sekitar 0-2 derajat Celsius, sedangkan sayuran hijau seperti brokoli dan bayam dapat disimpan pada suhu sekitar 2-4 derajat Celsius.

Periksa persyaratan suhu penyimpanan untuk setiap jenis sayuran dan sesuaikan dengan suhu lemari es.

4. Jangan cuci sayuran selama penyimpanan

Ilustrasi sayuran sedang dicuci (pexels.com/polinatankilevitch)

Umumnya sayuran akan bertahan lebih lama jika tidak dicuci sebelum disimpan. Kelembaban yang berlebihan dapat mempercepat pembusukan. Cuci sayuran hanya saat akan digunakan saja ya!

5. Balut sayuran menggunakan Kertas

Ilustrasi sayuran yang diberi kertas dibawahnya(pexels.com/cottonbtostudio)

Letakkan kertas dalam wadah penyimpanan atau bungkus sayuran untuk menyerap kelembaban berlebih dan menjaga sayuran tetap segar lebih lama. 

6. Periksa sayuran secara teratur

Ilustrasi seorang pria sedang memeriksa sayuran (pexels.com/michaelborrows)

Periksalah sayuran yang disimpan secara teratur. Setiap jenis sayuran memiliki masa simpan yang berbeda beda. Buang sayuran yang mulai membusuk atau rusak untuk mencegah penyebaran pembusukan ke sayuran lainnya.

7.Gunakan metode pengawetan lain

Ilustrasi metode pengawetan sayuran

Jika sayuran yang kamu beli terlalu banyak dan kamu tidak berencana untuk memasaknya, pertimbangkan metode pengawetan seperti pengeringan, pengawetan dalam kaleng, atau pembekuan. Hal ini membuat sayuran yang kamu simpan dapat bertahan lebih lama.

Menyimpan sayuran agar tetap segar, bukan hal yang terlalu sulit. Namun karena tumbuhan memiliki pembusukan alami jadi tidak mudah juga untuk mempertahankan kesegarannya terlalu lama. Dengan tips ini semoga dapat membantu kamu ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sri Kurniati
EditorSri Kurniati
Follow Us