Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

7 Istilah yang Sering Dipakai Barista, Pencinta Kopi Harus Tahu!

ilustrasi coffee grinders (pexels.com/🇻🇳Trường Nguyễn Thanh 🇻🇳)

Ngaku pencinta kopi? Tapi pas lagi nongkrong di coffee shop, kamu cuma bisa manggut-manggut waktu barista nyebutin istilah tentang kopi? Tenang, kamu gak sendirian! Banyak banget istilah dalam dunia perkopian yang terdengar keren tapi bikin dahi berkerut kalau belum ngerti artinya.

Nah, daripada terus-terusan pura-pura paham, mending kenalan dulu deh sama beberapa istilah dasar yang sering dipakai barista. Selain bikin kamu makin ngerti soal kopi, kamu juga bisa tampil lebih kece pas ngobrolin kopi bareng temen-temen. Simak tujuh istilah di bawah ini, yuk!

1. Single origin

ilustrasi biji kopi (pexels.com/Emrah)

Single origin adalah istilah yang sering banget muncul di menu kopi kekinian. Artinya simpel, biji kopi itu berasal dari satu daerah tertentu, bukan campuran dari berbagai tempat. Misalnya, kalau kamu pesan “Single Origin Gayo”, berarti kopi itu cuma diambil dari daerah Gayo saja, bukan dicampur dari daerah lain.

Kenapa ini penting? Karena lokasi tumbuhnya biji kopi mulai dari ketinggian, tanah, hingga iklim, semua berpengaruh ke rasa akhir kopinya. Makanya, single origin biasanya punya karakter rasa yang khas, unik, dan lebih ‘jujur’. Pencinta kopi serius sering memilih single origin untuk mengeksplorasi rasa alami dari tiap daerah. Keren, kan?

2. Espresso

ilustrasi latte (pexels.com/Alex Giroux)

Espresso bisa dibilang “jantungnya” dunia kopi. Dibuat dengan cara mengekstrak kopi menggunakan tekanan tinggi dan air panas selama sekitar 25–30 detik, espresso menghasilkan cairan kopi pekat dengan rasa kuat, pahit, dan sedikit asam.

Meskipun ukurannya kecil, segelas espresso punya kandungan dan intensitas rasa yang tinggi banget. Menariknya, hampir semua minuman berbasis kopi di kafe berasal dari espresso!

3. Cold brew

ilustrasi cold brew (pexels.com/ROMAN ODINTSOV)

Bukan sekadar es kopi biasa, cold brew memiliki proses pembuatan yang beda total! Kalau es kopi biasanya dibuat dari espresso yang disajikan dingin, cold brew dibuat dengan cara merendam bubuk kopi dalam air dingin selama 12–24 jam sehingga rasa kopinya jadi lebih halus, rendah asam, dan tetap menyegarkan.

Kalau kamu gak pengen rasa pahit yang terlalu tajam, cold brew adalah pilihan yang tepat. Metode penyeduhannya lembut dan punya aftertaste yang lebih smooth!

4. Manual brew

ilustrasi manual brew (pexels.com/interwebly)

Manual brew itu artinya kopi yang diseduh secara manual, tanpa bantuan mesin espresso. Prosesnya lebih pelan, tapi justru di situ seninya. Beberapa metode manual brew yang populer antara lain V60, French Press, dan Aeropress.

Buat kamu yang suka eksplorasi rasa kopi, metode ini wajib dicoba. Manual brew bisa mengeluarkan karakter rasa dari biji kopi secara maksimal. Menyeduh kopi dengan cara ini bisa jadi momen me time yang tenang dan mindful banget!

5. Latte

ilustrasi latte (pexels.com/Chevanon Photography)

Latte adalah salah satu minuman kopi yang paling populer di kafe-kafe, terutama buat kamu yang suka rasa kopi yang ringan dan creamy. Minuman ini dibuat dari satu shot espresso yang dicampur dengan susu steamed (susu yang dipanaskan dengan uap), lalu ditambah sedikit foam tipis di atasnya.

Karena porsi susunya cukup banyak, rasa pahit dari espresso jadi lebih halus sehingga cocok banget buat pemula yang baru belajar ngopi. Selain rasanya yang lembut, latte juga dikenal karena bisa dihias dengan latte art, yaitu pola-pola cantik di atas permukaan kopi, kayak bentuk hati atau bunga.

6. Cappuccino

ilustrasi cappuccino (pexels.com/Porapak Apichodilok)

Cappuccino adalah salah satu minuman kopi klasik yang udah jadi favorit banyak orang sejak lama. Minuman ini terdiri dari tiga bagian yang seimbang: satu bagian espresso, satu bagian susu steamed (yang dipanaskan), dan satu bagian milk foam (busa susu).

Biasanya, cappuccino disajikan dalam cangkir yang lebih kecil daripada latte, tapi dengan rasa yang lebih “nendang”. Foam-nya yang tebal juga bisa ditaburi bubuk cokelat atau kayu manis buat tambahan aroma dan cita rasa.

7. Crema

ilustrasi espresso (pexels.com/Engin Akyur)

Pernah lihat lapisan busa keemasan di atas espresso? Nah, itu namanya crema. Ini bukan sekadar hiasan, tapi tanda kalau kopi kamu diseduh dengan baik. Crema terbentuk dari minyak alami biji kopi dan gas CO₂ yang keluar saat proses ekstraksi espresso.

Crema yang baik biasanya warnanya golden brown dan bertahan beberapa saat di atas permukaan. Semakin bagus crema-nya, biasanya semakin fresh juga biji kopinya. Jadi, kalau kamu pesan espresso dan dapat crema yang cantik, itu pertanda kualitasnya oke!

Dunia kopi memang penuh dengan istilah dan teknik yang mungkin terdengar asing di awal, tapi justru di situlah letak serunya. Gak ada salahnya mulai pelan-pelan memahami istilah perkopian ini, biar ngopi kamu bukan cuma enak, tapi juga berfaedah!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Aan Pranata
EditorAan Pranata
Follow Us