Para pengulas di situs pengulas gastronomi terkemuka, TasteAtlas, ternyata juga menjadi rujukan popularitas spot-spot kuliner. Salah satunya adalah Kota Makassar. Mereka pun menyusun daftar pendek tempat-tempat makan yang mendapat ulasan bagus.
Nah, untuk Makassar sendiri, TasteAtlas juga memiki rekomendasi warung coto yang wajib dikunjungi, entah oleh para wisatawan khusus kuliner hingga warga setempat. Yuk simak!
Alamat : Jl. A. P. Pettarani No. 125, Kel. Bua Kana, Kec. Rappocini
(Cabang : Jalan Perintis Kemerdekaan KM. 7, Kel. Tamalanrea Indah, Kec. Tamalanrea - Jl. Tun Abdul Razak, Kel. Paccinongang, Kec. Somba Opu, Kabupaten Gowa)
Warung Coto Paraikatte menduduki daftar teratas versi TasteAtlas. Berbeda dengan warung coto kebanyakan yang menggunakan nama jalan tempatnya berada, mereka memakai sebuah kata dalam bahasa Makassar bermakna "ikatan/jalinan persaudaraan." Maksudnya, relasi atau hubungan antarmanusia bisa semakin erat ketika menyantap coto.
Nah, yang membuat sajian Warung Coto Paraikatte ini unik adalah kuahnya mengandung hati sapi yang sudah dihancurkan sehalus mungkin. Memang sih hati yang hancur membawa duka. Tapi di warung ini, hati yang hancur justru membawa rasa kenyang dan bahagia.
Alamat : Jl. Nusantara No. 32, Kel. Ende, Kec. Wajo
(Cabang : Jl. Merpati No. 2, Kel. Kunjung Mae, Kec. Mariso)
Nah, para wisatawan yang menginap di sekitar Pantai Losari biasanya berkunjung ke warung Coto Nusantara. Status legendaris mereka kantongi sebab sudah berdiri sejak dekade 1990-an. Potongan daging sapi yang tersaji dalam mangkuk pun cukup besar.
Reputasinya sebagai spot kuliner untuk pelancong memang begitu melekat. Potret para pesohor dan politisi yang pernah menyempatkan diri datang pun terpajang di sisi kiri dan kanan dindingnya. Sebut saja vokalis Sheila On 7 yakni Duta, Ahmad Dhani sang pentolan Dewa 19, ulama kondang Quraish Shihab yang kelahiran Sidrap, dan masih banyak lagi.
Alamat : Jl. Gagak No. 27, Kel. Mariso, Kec. Mariso
Selanjutnya ada Aroma Coto Gagak, salah satu spot kulineran malam hari yang populer di kalangan wisatawan. Ini lantaran mereka beroperasi selama 24 jam. Jadi, kalau merasa lapar saat tengah malam atau dinihari, warung coto ini siap dikunjungi olehmu.
Eit, mereka gak sembarangan menggunakan kata "Aroma". Rempah-rempah berkualitas tinggi dipilih untuk lengkapi citarasa kuahnya, sehingga rasa khasnya terasa banget saat dicicipi. Selain itu, warung coto ini sudah beroperasi sejak tahun 1973 dan bahkan telah dikunjungi oleh dua Presiden RI, yakni Susilo Bambang Yudhoyono dan Joko Widodo. Andalan RI-1, guys.
Alamat : Jl. Abdullah Daeng Sirua No. 10, Kel. Masale, Kec. Panakkukang
Menutup daftar pendek versi TasteAtlas adalah Warung Coto Daeng Sirua (Abdesir) asuhan Hj. Singara yang sudah berdiri sejak tahun 1987. Ciri khasnya dari warna kuahnya yang berwarna terang, berbeda dengan coto kebanyakan yakni cokelat gelap kehitam-hitaman. Jangan khawatir, citarasanya tetap sama, kok.
Coto Abdesir sendiri selalu ramai pengunjung. Biasanya, mereka tutup jam 8 malam, tapi bisa lebih cepat kalau persediaan kuah dan dagingnya sudah habis. Yang menarik, pihak pengelola sepertinya belum berminat membuka cabang. Jadi, Coto Abdesir adalah sebagai satu-satunya tempat menyantap coto kuah putih di Makassar, sampai saat ini. Unik banget!
Nah, itu tadi empat warung coto makassar yang mendapat penilaian tinggi para pengulas dan kritikus TasteAtlas. Sudah mi ki kunjungi salah satunya?