2. Asparagus 

asparagus (unsplash.com/Tim Bish)

Selain kaya antioksidan dan dapat bertindak sebagai afrodisiak (makanan pembangkit gairah), asparagus juga bisa melangsingkan perut. Sayuran musim semi ini adalah sumber serat yang sangat baik, sebab akan dicerna tubuh secara perlahan dan memberi rasa kenyang lebih lama.

Selain itu, asparagus berperan sebagai diuretik alami yang memfasilitasi pembuangan kotoran untuk mengurangi rasa tidak nyaman dan kembung pada perut. Si hijau sehat ini juga mengandung prebiotik yang berperan sebagai bahan bakar untuk bakteri sehat di dalam usus.

3. Pisang 

pisang (unsplash.com/Eiliv-Sonas Aceron)

Untuk yang senang ngemil tapi ingin tetapi ramping, pisang bisa menjadi pilihan makanan selingan terbaik. Selain kaya kandungan potasium, pisang juga mengandung pati resisten, yaitu jenis karbohidrat sehat yang dicerna tubuh secara perlahan dan memberi efek kenyang lebih lama.

Pati resisten ini juga mampu mendorong organ hati untuk beralih ke mode pembakaran lemak, sehingga dapat meningkatkan metabolisme. Bahkan, pisang juga dapat membantu mencegah retensi air dalam tubuh dengan mengatur kadar natrium, sehingga dapat mengurangi risiko kembung.

4. Pepaya 

pepaya (unsplash.com/Amanda Lins)

Ingin buah lainnya yang lebih segar? Kamu bisa mencoba pepaya. Buah tropis berwarna cerah ini sangat kaya akan sumber vitamin A, C, E, dan folat. Pepaya juga mengandung enzim papain yang dapat membantu sistem pencernaan memecah makanan yang sulit dicerna.

Selain dimakan utuh sebagai buah segar, pepaya juga sangat cocok dijadikan smoothie atau salad. Jika ingin sesuatu yang berbeda, dessert buah pepaya yang dipanggang dengan minyak zaitun juga bisa menjadi opsi yang kreatif. Tertarik mencoba?

5. Mentimun 

mentimun (unsplash.com/Sabrina Wendl)

Makanan lainnya yang mampu menjaga perut tetap rata adalah mentimun. Karena kandungan airnya yang tinggi (96%), si hijau ini dapat membantu mencegah perut buncit akibat kembung.

Mentimun juga kaya akan kandungan antioksidan flavonoid yang dapat mengurangi pembengkakan. Selain itu, sayuran renyah ini juga dapat disajikan sebagai berbagai jenis hidangan, mulai dari salad cincang, acar, bahkan sebagai dessert dan minuman yang menyegarkan.

6. Biji-bijian utuh (whole grain) 

biji-bijian utuh (unsplash.com/Maddi Bazzocco)

Diet bebas gluten memang sangat umum diterapkan banyak orang, tetapi sebenarnya karbohidrat bukanlah musuh bagi perut buncit. Faktanya, karbohidrat dari biji-bijian utuh yang belum mengalami proses pengolahan sebenarnya dapat membantu menjaga tubuh tetap langsing.

Melansir studi oleh The American Journal of Clinical Nutrition, hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok uji yang mengonsumsi biji-bijian utuh sesuai jumlah konsumsi serat harian yang disarankan berhasil mengurangi hingga 100 ekstra kalori per hari dibanding peserta uji yang mengonsumsi biji-bijian olahan rendah serat.

Adapun whole grain atau bji-bijian utuh ini ada banyak jenisnya, seperti beras merah, oatmeal, gandum utuh, quinoa, dan lainnya. Jadi, kamu gak perlu takut makan nasi, ya!

7. Cabai merah 

cabai merah (unsplash.com/Gabriella Clare Marino)

Kabar gembira untuk kamu penyuka pedas, makanan pedas seperti cabai ternyata bermanfaat untuk proses metabolisme. Menurut sebuah studi oleh Purdue University pada jurnal Physiology & Behavior, capsaicin (komponen aktif yang membuat cabai terasa pedas) dapat mencegah penambahan berat badan.

Pada studi tersebut, ditemukan bahwa terdapat penurunan asupan dan nafsu makan untuk konsumsi makanan berlemak, asin, dan manis pada kelompok uji yang mengonsumsi makanan kaya capsaicin. Selain itu, hasil penelitian juga menemukan bahwa konsumsi cabai merah dapat meningkatkan pengeluaran energi dan suhu inti tubuh.

Jadi, untuk memperoleh manfaat pembakaran lemak, mengonsumsi makanan yang pedas bisa kamu coba.

8. Probiotik 

yogurt (unsplash.com/Sara Cervera)

Tahukah kamu bahwa makanan kaya probiotik adalah kunci untuk usus yang sehat? Adapun usus yang sehat adalah kunci untuk menjaga berat badan yang sehat. Secara lebih rinci, probiotik dapat membantu menyeimbangkan mikroflora dan mencegah perut kembung.

Kandungan probiotik dapat diperoleh dari makanan fermentasi seperti asinan, susu kefir, tauco, kimchi, yogurt, dan masih banyak lagi. Yummy!

9. Jahe 

teh jahe (unsplash.com/Dominik Martin)

Sejak dulu, jahe umum dikenal dapat meredakan sakit perut dan membantu sistem pencernaan. Sistem pencernaan yang tidak seimbang dapat berkontribusi pada kembung dan menyulitkan proses penurunan berat badan.

Cara termudah dan terenak mengonsumsi jahe adalah dengan mengolahnya sebagai teh. Cukup seduh jahe bubuk atau jahe segar dengan air panas dan madu, dijamin perut akan terasa lebih lega.

10. Peppermint 

teh peppermint (unsplash.com/Massimo Rinaldi)

Selain jahe, herba lain yang dikenal memiliki efek serupa adalah peppermint. Peppermint diketahui mampu meringankan dan mengendurkan otot-otot pencernaan serta membantu tubuh melarutkan gas.

Sama seperti jahe, peppermint biasa dikonsumsi sebagai teh. Teh peppermint hangat juga dapat membantu mengurangi kembung yang membuat perut terlihat lebih rata.

11. Alpukat 

alpukat (unsplash.om/Kelly Sikkema)

Konsumsi minyak dan lemak sehat yang cukup membantu menjaga usus tetap bergerak dengan cara melumasi feses. Salah satu contoh sumber lemak sehat adalah alpukat. Buah super ini mengandung 2 gram serat dan 4 gram lemak tak jenuh tunggal yang menyehatkan jantung sekaligus membantu menurunkan berat badan.

Sebuah penelitian yang dipublikasikan pada Nutrition Journal menemukan bahwa orang-orang yang mengonsumsi alpukat secara teratur memiliki lingkar pinggang lebih kecil dibandingkan yang tidak. Selain itu, alpukat juga membantu tubuh meningkatkan penyerapan nutrisi dan antioksidan lainnya.

12. Dark chocolate (cokelat hitam) 

cokelat (unsplash.om/Elena Leya)

Meskipun konsumsi makanan manis umumnya dikurangi untuk menjaga perut tetap rata, namun tidak semua jenis cokelat itu terlarang. Cokelat hitam berkualitas dengan kadar kakao diatas 65% sebenarnya sangat baik bagi tubuh.

Seperti alpukat, dark chocolate juga mengandung asam lemak tak jenuh tunggal yang sehat dan dapat membantu mempercepat metabolisme. Namun agar kalori tetap terkendali, jangan lupa tetap perhatikan porsi, ya!

Selain enak dan bermanfaat bagi kesehatan, 12 makanan di atas dapat membantu menjaga lingkar pinggang kamu tetap ramping ideal. Namun untuk hasil yang lebih baik, jangan lupa untuk dibarengi dengan rutin berolahraga. Semoga kamu sehat selalu!

Baca Juga: 10 Diet Terbaik untuk Pria Usia di Atas 50 Tahun