Kue Tetu, Menu Berbuka Puasa Favorit dari Sulawesi Tengah

Kue tradisional ini mulai dikreasikan aneka rasa dan warna

Palu, IDN Times - Selain memiliki potensi pariwisata yang menarik, Sulawesi Tengah juga dikenal sebagai daerah yang memiliki ragam kuliner yang unik dan enak. Salah satunya adalah kue tetu atau kue perahu.

Kue tetu yang dibuat dengan menggunakan wadah menyerupai perahu ini menjadi menu buka puasa yang banyak dijajakan saat bulan puasa.

Saat kamu berkunjung ke Sulawesi Tengah, kue tetu menjadi salah satu kue tradisional yang patut dicoba.

Baca Juga: Resep Es Pisang Ijo Sulawesi Selatan, Anti Gagal dan Lezat Rasanya

1. Cara membuat kue tetu

Kue Tetu, Menu Berbuka Puasa Favorit dari Sulawesi Tengahjabar.idntimes.com

Kue tetu merupakan hidangan yang berbahan dasar tepung terigu dan santan kepala kental. Wadah yang menyerupai perahu disiapkan dan diberi gula merah atau gula pasir putih.

Wadah kue tetu terbuat dari daun pandan wangi yang dijemur terlebih dahulu. Sebelum dihidangkan, adonan cair tepung terigu dan santan kelapa kental dituang kedalam wadah daun pandan yang berisi gula.

Kue tetu dimasak dengan cara dikukus 7 sampai dengan 10 menit hingga adonan menjadi kental. Setelah matang maka kue tetu siap dihidangkan.

2. Penyajian kue tetu dengan aneka rasa dan warna

Kue Tetu, Menu Berbuka Puasa Favorit dari Sulawesi TengahPexels.com/Daria Shevtsova

Kue tetu memiliki rasa yang manis, asin dan gurih. Rasa kue tetu semakin khas dengan wangi daun pandan. Kue ini akan cocok dinikmati dalam keadaan hangat maupun dingin.

Seiring berkembangnya zaman, kue tetu mulai dikreasikan dengan aneka rasa dan warna. Di Kota Palu, kue tetu mulai dijajakan dengan aneka rasa buah-buahan seperti durian dan nangka. 

Tidak hanya itu, warna kue tetu juga mulai dipercantik dari bahan-bahan pewarna alami.

3. Asal kue tetu di Sulteng

Kue Tetu, Menu Berbuka Puasa Favorit dari Sulawesi TengahIDN Times/Istimewa

Biasanya kue tetu dijual dengan harga Rp5.000 per mika, sedangkan satu mika terdapat tiga buah kue tetu. Kue ini lebih banyak dijual di pasar ramadan. Di Kota Palu, kue ini menjadi makanan primadona dan banyak paling laris manis.

Kue tetu merupakan makanan khas Sulawesi dan pertama kali diperkenalkan dari Suku Mandar dan Mamuju, Sulawesi Barat.

Karena pembuatannya yang cukup mudah, kuliner ini kemudian berkembang hampir ke semua wilayah di Sulawesi, khususnya Kota Palu, Sulawesi Tengah.

Baca Juga: Resep Ayam Kecap untuk Menu Buka Puasa, Meresap hingga Tulang

Topik:

  • Aan Pranata

Berita Terkini Lainnya