Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

5 Makanan yang Sebaiknya Tidak Dimasak di Wajan Anti Lengket

ilustrasi wajan anti lengket (pexels.com/Polina Tankilevitch)
Intinya sih...
  • Memasak steak dengan wajan anti lengket tidak disarankan karena suhu tinggi akan merusak permukaannya dan hasilnya tidak optimal.
  • Tumis sayuran juga sebaiknya tidak dimasak dengan wajan anti lengket karena perlu panas tinggi untuk hasil maksimal.
  • Makanan asam, saus kental, dan pemanggangan di oven sebaiknya juga dihindari agar wajan anti lengket bisa bertahan lebih lama.

Saat memasak sesuatu di atas kompor, wajan anti lengket atau non-stick pan adalah pilihan yang disukai banyak orang karena mudah digunakan dan dibersihkan. Namun, untuk memastikan wajan anti lengket bisa bertahan lebih lama, penting untuk merawatnya dengan benar.

Salah satu alasan wajan anti lengket cepat menua dan kehilangan sifat anti lengketnya adalah dikarenakan keliru dalam proses penggunaan dan memilih jenis makanan yang dimasak. Beberapa makanan justru akan merusak permukaan anti lengketnya. 

Untuk menghindari hal tersebut, berikut adalah lima makanan yang sebaiknya kamu hindari untuk dimasak dengan wajan atau panci anti lengket.

1. Steak

ilustrasi daging steak (pexels.com/Lukas)

Memasak steak membutuhkan panas yang tinggi dan ini adalah sesuatu yang tidak dapat ditoleransi oleh sebagian besar wajan anti lengket. Suhu yang lebih panas dari 260°C atau 500°F akan menyebabkan permukaan wajan anti lengket berubah warna dan kehilangan sifat anti lengketnya.

Selain dapat merusaknya, wajan anti lengket juga tidak akan memberikan hasil pembakaran terbaik, sehingga kamu tidak akan mendapatkan warna kecoklatan, kerenyahan, atau kerak yang diinginkan. Daging steak lebih baik dimasak dalam peralatan masak berbahan besi cor atau stainless steel.

2. Tumis sayuran

ilustrasi tumis sayuran (pexels.com/Kleine Beyers)

Tumis sayuran harus dimasak dengan cepat dan alat yang digunakan untuk membuatnya harus bisa membuatnya menjadi karamel. Sama seperti memasak steak, wajan anti lengket juga tidak dapat menahan panas tinggi yang dibutuhkan untuk membuat tumis sayuran. Sebaiknya gunakan peralatan masak stainless steel untuk mendapatkan hasil tumisan yang lebih maksimal. 

3. Makanan berbahan asam

ilustrasi tomat (unsplash.com/Tom Hermans)

Makanan yang mengandung asam seperti tomat, jeruk dan anggur dapat merusak lapisan pelindung wajan anti lengket sehingga tidak efektif jika digunakan seiring waktu. Makanan ini dapat mempercepat proses penuaan pada permukaan anti lengket karena asam secara perlahan akan menyebabkan permukaan anti lengket melepuh. Jadi, resep dengan bahan yang mengandung asam sebaiknya dibuat menggunakan jenis wajan lain. 

4. Saus kental

ilustrasi memasak saus kental (pexels.com/Katerina Holmes)

Jika ingin membuat saus kental, sebaiknya hindari menggunakan wajan anti lengket. Wajan jenis ini tidak memungkinkan saus menempel, sehingga saus tidak akan sekental seperti yang diinginkan. Meskipun beberapa resep mengatakan bisa membuat saus dalam wajan anti lengket, tetapi untuk saus kental yang memerlukan proses karamelisasi tidak akan mendapatkan hasil terbaik.

5. Memanggang makanan di dalam oven

ilustrasi memanggang ayam di oven (unsplash.com/Ashim D’Silva)

Beberapa wajan anti lengket dapat dimasukkan ke dalam oven, sementara beberapa yang lain tidak dapat menahan panas yang dimiliki oleh oven. Oleh karena itu, sebelum digunakan untuk memanggang makanan di oven, sebaiknya periksa terlebih dahulu label produsen atau situs web untuk panduan pengguna. 

Sering kali terdapat tanda di bagian bawah wajan yang menunjukkan apakah dapat dimasukkan ke dalam oven atau tidak. Alangkah lebih baik jika kamu mengetahui suhu oven maksimum yang dapat ditahan oleh wajan tersebut untuk memastikannya aman. 

Wajan dengan jenis yang berbeda tentunya diperuntukkan untuk bahan dan cara memasak yang berbeda pula. Wajan anti lengket sebaiknya digunakan untuk masakan yang dimasak tanpa api besar dan yang sering bermasalah dengan lengket seperti telur, pancake, fillet ikan berdaging lembut, hingga mie goreng.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us