Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
IDN Ecosystem
IDN Signature Events
For
You

6 Jurus Rawat Motor Jadul Kesayangan, Siapkan Stok Telaten dan Sabar

Ilustrasi motor tua (pexels.com/Nikita Belokhonov)
Intinya sih...
  • Ungkapan "Makin tua makin jadi" berlaku untuk motor lawas yang membutuhkan perawatan ekstra agar tetap prima
  • Pemakaian motor lawas harus hati-hati, termasuk dalam penggunaan gas, perawatan oli, dan cek kondisi pengapian mesin
  • Meskipun bisa digunakan untuk touring, pemilik motor lawas harus rajin mengecek kondisi mesin dan menguras tangki bahan bakar jika jarang dipakai

Ungkapan “Makin tua makin jadi” memang sebuah  kalimat yang mempunyai keistimewaan tersendiri. Atau pun jika kita memperlakukan seseorang yang sudah lanjut usianya memang dituntut penuh ketelatenan dan kesabaran karena pasti akan banyak hikmah yang dapat diambil. Tak terkecuali jika Anda mempunyai kendaraan yang lawas sekali pun. Tak hanya siap keluar kocek yang berkelanjutan untuk perawatan agar tetap prima, juga siapkan stok telaten dan sabar sebanyak-banyaknya.

Seperti merawat motor lawas yang tentu saja dituntut untuk meluangkan waktu serta perawatan yang berkala agar mesin tetap jos. Pun, menjaga agar tetap menjadi teman saat berjalan ke mana-mana, sebaiknya banyak memperhatikan seluk-beluk kesehatan spare part-nya. Untuk itu, bagi pemilik motor lawas yang sudah berkomitmen “berteman akrab”, ada baiknya memperhatikan berbagai hal di bawah ini. Simak penjelasannya!

1. Selalu berhati-hati dalam pemakaiannya

Ilustrasi pemakaian motor tua (pexels.com/cottonbro studio)

Pemakaian motor lawas jelas perlakuannya beda dengan motor baru pada umumnya. Dikarenakan pembuatan mesinnya sudah lampau serta komponen dan spare part yang memang umurnya sudah termakan waktu, jadi ada batasan pemakaian yang harus kita sadari. Misalnya, jangan menggeber gas terlalu kencang agar bahan bakar tidak tekor dan karburator pun tetap prima.

2. Selalu cek oli dan menggantinya secara berkala

Ilustrasi cek oli motor tua (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Oli merupakan komponen penting dalam mesin kendaraan bermotor. Ada baiknya, cek kondisi oli secara berkala dan menggantinya sesuai jadwal yang telah ditentukan. Biasanya penggantian oli motor lawas disarankan rentangnya lebih cepat karena kebanyakan mesinnya tidak mempunyai sistem pendingin seperti motor pabrikan baru pada umumnya.

3. Selalu cek pengapian mesin

Ilustrasi pengapian motor tua (pexels.com/Kindel Media)

Maklum motor lawas harus banyak stok untuk lebih telaten. Untuk itu, selalu cek pengapian mesin agar tetap lancar. Kebanyakan mesin motor lawas menggunakan sistem platina dalam pengapiannya. Jangan lupa konsen dalam hal perawatan bagian tersebut!

4. Selalu rutin dipanaskan mesinnya setiap hari

Ilustrasi memanaskan mesin motor tua (pexels.com/Kelly)

Motor lawas sebaiknya dipanaskan setiap hari mesinnya atau malah lebih bagus lagi dipakai berkendara setiap hari. Otomatis jika sering dipanaskan akan menghindari kemacetan part mesin yang sering menjadi momok dalam pemakaian motor lawas.

5. Selalu mengecek kondisi mesin dan kelistrikan

Ilustrasi cek mesin motor (pexels.com/Antoni Shkraba)

Motor lawas bukan berarti tidak boleh digunakan jarak jauh. Boleh saja kok digunakan untuk touring atau road trip, namun harus rajin mengecek segala macam yang berhubungan dengan kondisi mesin, terutama pengapian serta kelistrikannya. Selain itu, cek kondisi oli serta saluran bahan bakar agar tidak ada masalah dengan mesin saat berada di perjalanan.

6. Sempatkan menguras oli dan tangki bahan bakar

Ilustrasi tangki motor tua (pexels.com/Magda Ehlers)

Motor lawas malahan sering dikoleksi oleh pemiliknya. Tentunya, hanya dipakai sesekali saja atau hanya dipanaskan mesinnya. Namun, sempatkan sekali waktu untuk menguras tangki yang berhubungan dengan cairan. Oleh karena oli dan bensin akan mengendap jika motor tidak sering dipakai.

Nah, itulah perlakuan yang ideal untuk motor lawas yang kita miliki. Stok telaten dan sabarnya pasti akan bertambah seiring perawatan yang paripurna demi sensasi kepuasan kita sebagai pemiliknya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Irwan Idris
EditorIrwan Idris
Follow Us