6 Puncak Gunung Tertinggi di Sulawesi Selatan, Favorit Para Pendaki

Gunung Latimojong adalah gunung tertinggi di Sulawesi Selatan dengan ketinggian mencapai 3.478 meter di atas permukaan laut (mdpl). Puncaknya dikenal dengan nama Bulu Rante Mario. Gunung ini terletak di Kabupaten Enrekang, menempati posisi sentral di Sulawesi Selatan. Sebagian besar wilayah pegunungan ini terletak di daerah Kabupaten Enrekang, menawarkan pemandangan alam yang memukau dan menarik para pendaki serta penggemar petualangan.

Gunung Latimojong, sebagai landmark geografis Sulawesi Selatan, menonjolkan keindahan alam dan keberagaman ekosistem di daerah tersebut. Dengan ketinggian yang mengesankan, gunung ini memberikan pengalaman unik bagi para pendaki yang ingin menaklukkan puncaknya. Terletak di Kabupaten Enrekang, gunung ini tidak hanya menjadi tujuan petualangan yang menarik, tetapi juga bagian integral dari identitas geografis dan budaya Sulawesi Selatan. Keberadaannya di tengah-tengah wilayah ini menciptakan ikon alam yang memikat, mencerminkan kekayaan alam dan keindahan lanskap Sulawesi Selatan.

Gunung Rantekombola, yang juga dikenal sebagai Bulu Rantekombola, memiliki ketinggian puncak yang mencapai 3.455 mdpl. Letaknyanberdekatan dengan Gunung Latimojonng. Puncak gunung ini sering kali diselimuti oleh awan, menciptakan suasana seperti berada di negeri di atas awan.

Namun, mencapai puncak ini tidaklah mudah, karena perjalanan menuju ke sana membutuhkan waktu yang cukup lama, sekitar 5-7 hari. Pendaki akan dihadapkan pada berbagai medan yang beragam dan harus bersiap untuk menghadapi kondisi cuaca dingin selama perjalanan tersebut. Melalui perjalanan yang menantang ini, Gunung Rantekombola menawarkan pengalaman mendalam bagi para pendaki yang mencari petualangan di tengah alam yang megah dan pemandangan awan yang memukau di puncaknya.

Gunung Balease merupakan titik tertinggi di Pegunungan Karoue dengan ketinggian puncak mencapai sekitar 3.016 mdpl. Secara administratif, gunung ini berada di perbatasan Kabupaten Luwu Utara dan Kabupaten Luwu Timur.

Puncaknya dianggap sebagai tantangan yang sulit bagi para pendaki di daerah tersebut, diperlukan waktu setidaknya seminggu untuk menaklukkannya. Selain sebagai destinasi pendakian yang menantang, Gunung Balease juga dikenal karena terdapat Lembah Waru yang diselimuti oleh lumut sebagai penambah daya tarik alaminya.

Gunung Lompobattang terletak di Kabupaten Bantaeng dan berdekatan dengan Gunung Bawakaraeng. Gunung ini memiliki suhu yang berkisar antara sekitar 14 derajat Celcius hingga maksimum 16 derajat Celcius. Gunung ini merupakan gunung api tidak aktif tipe stratovolcano atau kerucut yang tersusun oleh batuan gunung api berumur Plistosen.

Jalur pendakian populer menuju puncak gunung ini dapat diakses melalui Dusun Lembang Bune di Kelurahan Cikoro, Kecamatan Tompobulu, Kabupaten Gowa, mirip dengan pendakian Gunung Bawakaraeng. Selain menjadi destinasi pendakian yang menarik, Gunung Lompobattang juga menjadi tempat ibadah bagi penganut singkritisme, yang melakukan ibadah haji di puncak gunung ini pada musim haji bulan Zulhijjah. Dari puncak Gunung Lompobattang, pendaki dapat menikmati pemandangan indah dengan melihat puncak Gunung Bawakaraeng.

Gunung Bawakaraeng terletak di wilayah Kabupaten Gowa dan menjadi bagian dari lanskap yang mengesankan dengan ketinggian mencapai 2.830 mdpl. Di sepanjang lereng gunung ini terdapat daerah Malino, sebuah kawasan yang dikenal sebagai Kota Bunga yang menjadi destinasi wisata terkenal di Sulawesi Selatan.

Dari segi ekologi, Gunung Bawakaraeng memiliki peran yang vital sebagai penyedia sumber air bagi Kabupaten Gowa, Kota Makassar, Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Bulukumba, dan Kabupaten Sinjai. Disebut juga sebagai Gunung Mulut Tuhan, gunung ini juga sama dengan Gunung Lompobattang, memiliki signifikansi spiritual bagi penganut sinkretisme di sekitarnya, yang meyakini bahwa Gunung Bawakaraeng adalah tempat pertemuan para wali.

Gunung Karua terletak di Lembang Balla, Kecamatan Bittuang, Kabupaten Tana Toraja, merupakan destinasi alam yang dapat dijangkau dari kota Makale dalam waktu sekitar 1 jam. Dengan ketinggian sekitar 2763 meter di atas permukaan laut (mdpl), Gunung Karua merupakan salah satu gunung berapi, selama di perjalanan aroma khas belerang dapat dirasakan dengan jelas saat mendaki sampai ke puncak. Gunung Karua dahulu merupakan gunung besar yang meletus, kemudian memunculkan delapan gunung kecil di puncak tertingginya sehingga disebut sebagai Buntu Karua atau Gunung Delapan.

Keunikan Gunung Karua tidak hanya terletak pada jalur pendakian yang  sulit, tetapi juga pada kelestarian alamnya yang hampir 70 persen ditutupi oleh lumut. Di samping itu, terdapat tugu triangulasi setinggi satu meter yang dibangun pada zaman penjajahan Belanda. Dengan karakteristiknya yang unik dan tantangan mendaki yang ditawarkannya, Gunung Karua menjadi destinasi menarik bagi mereka yang mencari petualangan di alam bebas.

Itulah enam puncak gunung tertinggi yang ada di Sulawesi Selatan, tertarik untuk mendatanginya?