Berkat lanskap alam yang didominasi perbukitan dan lembah, Luwu Utara memiliki segudang destinasi wisata alam yang indah bukan main. Gak heran, banyak yang bilang kalau kabupaten seluas 7.503 kilometer persegi tersebut punya ratusan tujuan melancong yang menunggu dipoles.
Dari sekian banyak, berikut IDN Times memilih 5 spot wisata alam Luwu Utara yang kerap disambangi. Mulai dari desa indah di lembah, air terjun hingga perbukitan dengan panorama memukau. Disimak, ya!
Alamat : Desa Patoloan, Kec. Bone-Bone
Membuka daftar pendek ini adalah Bukit Batu Kembar. Berjarak 27 kilometer dari Masamba, ibu kota Luwu Utara, tempat ini kerap jadi tujuan warga lokal yang ingin melihat pemandangan dari ketinggian. Udara sejuk membuat spot ini cocok banget untuk refreshing.
Nama Batu Kembar sendiri berasal dari keberadaan dua buah batu besar dengan bentuk identik di puncak bukit tersebut. Selain itu terdapat sebuah gua yang berisi peti kayu dan tulang-belulang manusia dari masa lampau. Gak heran, banyak cerita-cerita mistis dari wisatawan kala berkunjung.
Jika ingin merasakan langsung pesona Bukit Batu Kembar, pengunjung bisa berkendara selama 45 menit hingga 1 jam ke arah barat. Setelah tiba di Desa Patoloan, perjalanan dilanjutkan dengan melewati jalan berliku sejauh 4 kilometer. Biasanya, spot ini sering disambangi saat malam hari.
Alamat : Dusun Tonangka, Desa Kalotok, Kec. Sabbang Selatan
Lanskap alam perbukitan sudah pasti diiringi dengan keberadaan air terjun. Salah satu yang paling sering dikunjungi adalah Air Terjun Sarambu Alla. Berada di daerah perbukitan, gak heran kalau obyek wisata setinggi 20 meter tersebut siap memberi para pengunjung suasana sejuk yang khas. Rangkaian tebing dan bebatuan berukuran besar juga lengkapi keindahannya.
Mau nyebur? Bisa juga kok. Justru kurang lengkap kalau kamu gak merasakan sendiri segarnya aliran air pegunungan. Mulai diresmikan pada akhir dekade 2000-an, Air Terjun Sarambu Alla punya daya tarik untuk wisatawan dari dalam dan luar Luwu Utara.
Berjarak 35 kilometer arah barat daya Masamba, perlu sekitar 1 jam perjalanan darat untuk mencapai desa terdekat. Setelahnya, pengunjung harus menempuh lagi 7 kilometer jalur yang belum diaspal seluruhnya. Disarankan menggunakan motor atau berjalan kaki. Gak ada biaya dipungut untuk memasuki area Air Terjun Sarambu Alla alias gratis.
Alamat : Desa Limbong, Kec. Rongkong
Pernah membayangkan pergi ke pedesaan di kaki bukit dan di dekatnya terhampar berundak-undak sawah? Eit, itu bukan sekadar angan-angab. Pemandangan seperti itu yang bisa kamu saksikan di Desa Limbong ini. Gak lupa, suasana sejuk siap memanjakan paru-paru pengunjung.
Desa yang didiami sekitar 1.000 jiwa tersebut sempat berstatus sebagai Desa Wisata. Daya tarik mereka tentu saja pemandangan dari puncak bukit, dan sedikit banyak mengingatkan pada suasana Malino di Kabupaten Gowa.
Untuk mencapai Desa Limbong, kamu harus menempuh jarak sejauh 65 kilometer ke arat barat dari Masamba. Jauh memang, tapi lanskap lembah dan pematang sawah akan membayar tuntas rasa lelah selama perjalanan. Mau berkemah? Bisa juga kok. Kalau mau merogoh kocek lebih dalam, ada penginapan yang bisa disewa jika kamu datang bersama rombongan.
Alamat : Desa Tamboke, Kec. Sukamaju
Terletak 18 kilometer ke arat barat Masamba, Wisata Alam Tamboke layak masuk dalam daftar pendek ini. Desa Tamboke sendiri bisa dibilang bagaikan "paket lengkap" karena memiliki banyak opsi. Entah untuk yang datang bareng teman-teman, pasangan dan bahkan keluarga.
Mereka punya spot berkemah dengan lanskap perbukitan, Sungai Tamboke yang sangat jernih, Air Terjun Tamboke dengan jarak sekitar 4,8 kilometer dari desa, ditambah Bendungan Tamboke sebagai salah satu tempat penduduk setempat kerap menghabiskan waktu luang. Lengkap kan?
Untuk sampai ke Wisata Alam Tamboke, pengunjung harus menempuh perjalanan darat sekitar 30-35 menit. Lokasinya mudah dijangkau karena berada gak jauh dari Jalan Trans Sulawesi.
Alamat : Desa Sepakat, Kec. Masamba
Ini dia destinasi wisata populer yang paling dekat dari ibu kota kabupaten, cuma berjarak 12 kilometer ke arah timur laut atau cuma setengah jam perjalanan. Pemandangan mengagumkan berupa air terjun setinggi 40 meter langsung menyambut para pelancong. Dijamin memikat!
Oh iya, suasana asri kian lengkap berkat pepohonan yang tumbuh di area sekitar air terjun dan aliran sungai. Jaraknya memang cuma sekitar 30 menit. Tapi, akses menuju Air Terjun Pangorea cuma bisa dilalui oleh motor. Setelah tiba di ujung jalur setapak, perjalanan dilanjutkan dengan berjalan kaki sejauh 500 meter menyusuri aliran sungai.
Bagaimana? Apa ada salah satu dari 5 destinasi wisata alam di Luwu Utara yang menurutmu ingin kamu datangi? Segera susun rencana liburannya, ya!