Makassar, IDN Times - Berkunjung ke Jeneponto, sebenarnya gak melulu tentang budaya yang identik dengan kuda atau ladang garam. Kabupaten seluas lebih dari 749 kilometer persegi (km2) itu punya banyak destinasi wisata yang patut kamu kunjungi.
Senada dengan usaha pemerintah setempat coba memaksimalkan potensi pariwisata yang masih tersembunyi atau gak banyak orang tahu. Nah, berikut ini IDN Times memilih lima spot yang bisa kamu datangi ketika sedang berjalan-jalan ke Bumi Turatea.
Siapa bilang Jeneponto hanya tentang tanah kering dan tandus? Jangan salah, mereka juga menyediakan obyek wisata nan hijau khas pegunungan. Ada air terjun Tama'lulua yang belakangan jadi destinasi wisata baru.
Terletak di Desa Rumbia, Kecamatan Rumbia, sekitar 25 km dari Kota Jeneponto, air terjun ini berada tepat di ceruk perbukitan. Memang cukup tersembunyi sih. Tapi cocok banget buat kamu yang mau menghindari hiruk-pikuk perkotaan.
Tak jauh dari tempat tersebut, ada Bukit Bossolo' yang sering menjadi spot swafoto para wisatawan dengan pemandangan perbukitan, serta salah satu titik yang menyenangkan untuk mengamati Air Terjun Tama'lulua dari kejauhan.
Masih terletak di Kecamatan Rumbia, Lembah Hijau Rumbia (LHR) ini berada di Desa Tompobulu. Jarak dari Kota Jeneponto sekitar 27 kilometer, dan lebih dari 65 km jika bertolak dari Makassar.
Dari kejauhan, LHR sudah menawarkan pemandangan nan menyejukkan mata. Berada di ketinggian seribu meter dari permukaan laut. Tempat yang dirintis secara swadaya oleh masyarakat setempat pada tahun 2010 ini termasuk destinasi wisata alami.
LHR menjadi tempat wisata sekaligus edukasi alam dengan menyediakan fasilitas, seperti villa, gazebo, kafe, kolam renang, area perkemahan dan masih banyak lagi. Menambah nuansa alami, seluruh bangunan di LHR terbuat dari bambu.
Obyek wisata Birta Ria Kassi sudah dikenal sejak lama. Pemandangan laut lepas dan pasir putih dijamin memberi kesejukan tersendiri. Tempat ini pun jadi salah satu andalan warga Turatea dan sekitarnya ketika bertamasya.
Kawasan yang terletak di Desa Tonro Kassi, Kecamatan Tamalatea, ini memiliki luas hingga empat hektar. Jarak dari kota Jeneponto mencapai 20 km atau satu jam perjalanan, sementara dari Makassar, yakni kurang lebih 60 km.
Tarif masuknya pun tergolong ramah di kantong, serta tak begitu jauh dari jalan provinsi. Secara umum, Birta Ria Kassi jadi tempat yang pas untuk pelesiran semua kalangan.
Nah, spot wisata alam ini bernama Pundo Siping. Terletak di Dusun Karampuang, Desa Garassikang, Kecamatan Bangkala Barat. Lokasinya berada sekitar 70 kilometer dari Makassar dan 30 kilometer dari Jeneponto.
Pundo Siping sendiri terdiri dari gugusan bebatuan karst berbagai bentuk dan ukuran. Para pengunjung pun bisa berjalan di atas hamparan batu karst yang terputus-putus, terpisah oleh air laut.
Letaknya memang cukup jauh dari pemukiman penduduk. Tapi lelah sepanjang perjalanan langsung terbayar oleh lanskap eksotis karst di tepian pantai.
Sebagai saran, datanglah jelang sunset agar mendapat momen menakjubkan seperti foto di atas!
Pulau Harapan (atau Pulau Libukang) ini berada di lepas pantai sebelah selatan Jeneponto. Dapat ditempuh sekitar lebih dari menit dengan menggunakan perahu motor yang bertolak dari pelabuhan Mallasoro.
Menjadi wilayah administratif dari Kelurahan Bontomannu, Kecamatan Bangkala, Pulau Harapan ini dikelilingi oleh pantai berpasir putih yang dihiasi bebatuan. Jika cuaca sedang cerah, kamu bisa melihat keindahan lepas pantai nan biru.
Pulau Harapan cocok banget buat kamu gemar berjalan-jalan merasakan pasir pantai di kaki atau menjelajahi pulau yang tenang.