PSM Makassar Minta Laga Lawan Barito Putera Dipimpin Wasit Asing

14 Mei 2025, 19:19 WIB

Pemain PSM Makassar Yuran Fernandes (tengah) dan Nermin Heljeta (kiri) melakukan protes usai golnya ke gawang PSIS Semarang dianulir wasit Ginanjar Rahmad (kanan) melalui cek Video Assistant Referee (VAR) pada laga BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Jatidiri Semarang, Minggu (16/2/2025). ANTARA FOTO/Makna Zaezar/Spt.

Intinya sih...

PSM Makassar meminta wasit asing pimpin laga kontra Barito Putera untuk menjaga fairness dan profesionalisme dalam kompetisi BRI Liga 1.
Langkah ini sebagai respons atas rentetan kontroversi kepemimpinan wasit, termasuk kinerja wasit Gedion Dapaherang dalam laga pekan ke-33.
Penggunaan wasit asing juga diusulkan oleh Penasihat Semen Padang FC dan pelatih Bali United untuk menjaga persaingan yang lebih adil dan menarik perhatian suporter.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Makassar, IDN Times - Tak cuma Semen Padang yang meminta agar wasit asing memimpin dua pekan tersisa BRI Liga 1 2024/2025. PSM Makassar resmi mengajukan hal serupa jelang laga tandang kontra Barito Putera, Sabtu mendatang (17/5/2025). Langkah ini disebut perlu untuk menjaga marwah kompetisi dalam negeri.

"Penggunaan wasit asing pada Gameweek 33 Barito Putera versus PSM Makassar dipandang penting untuk menjaga asas fairness (keadilan) dan profesionalisme dalam kompetisi BRI Liga 1," demikian pernyataan resmi dari Media Officer PSM Makassar, Sulaiman Abdul Karim, pada Selasa (13/5/2025).

1. Juga bertujuan meningkatkan kepercayaan masyarakat setelah rentetan kontroversi

Pesepak bola PSM Makassar Matheus Silva (kiri), berebut bola dengan pesepak bola Malut United Adriano Castahneira (kanan) pada pertandingan BRI Liga 1 2024/2025 di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare, Sulawesi Selatan, Sabtu (10/05/2025). ANTARA FOTO/Chairil Indra/bar

Selain itu, manajemen PSM Makassar juga menyebut langkah ini adalah respons atas rentetan kontroversi kepemimpinan korps pengadil yang kembali mencuat. Salah satu contoh terbaru yakni kinerja wasit Gedion Dapaherang dalam laga pekan ke-33 antara Persib Bandung versus Barito Putera, Jumat pekan lalu (9/5/2025).

"(Ini) juga demi meningkatkan kepercayaan masyarakat terhadap penyelenggaraan pertandingan di tengah banyaknya sorotan dalam beberapa pertandingan terakhir," tukas Sulaiman dalam pernyataan tertulis tersebut.

2. Laga pekan lalu antara Persebaya versus Semen Padang dipimpin wasit asal Yordania

Pesepak bola Semen Padang Tin Martic (kiri) melewati adangan pesepak bola Persebaya Surabaya Arief Catur Pamungkas (kanan) pada pertandingan BRI Liga 1 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya, Jawa Timur, Minggu (11/5/2025). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/nym.

Wacana penggunaan wasit asing sendiri kembali mencuat sejak bulan lalu. Hal tersebut pertama kali dilontarkan oleh Penasihat Semen Padang FC, Andre Rosiade. Ia meminta kepada PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi agar jasa wasit asing digunakan untuk partai-partai tim Liga 1 yang saat ini berada di zona degradasi.

Mertua dari Pratama Arhan tersebut beralasan bahwa persaingan papan bawah sama sengitnya dengan papan atas, sehingga potensi "main mata" sangat besar. Selain itu, ia turut melaporkan kejanggalan dalam laga pekan ke-29 antara Semen Padang versus PSIS Semarang ke PT LIB. Dalam duel tersebut, Kabau Sirah menang tipis dengan skor 3-2.

3. Juru taktik Bali United, Stefano Cugurra, usulkan penggunaan wasit asing musim depan

Pelatih Bali United, Stefano Cugarra saat konferensi pers sebelum laga (IDN Times/Halbert Caniago)

PT LIB sendiri mengabulkan permintaan Semen Padang dalam laga pekan ke-32 melawan Persebaya Surabaya. Duel yang berlangsung di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya, Minggu lalu (11/5/2025), dipimpin oleh wasit Adham Makhadmeh asal Yordania. Anak asuh Eduardo Almeida sukses menahan imbang tuan rumah 1-1.

Usul penggunaan wasit asing juga datang dari Stefano Cugurra, pelatih kepala Bali United. Dikutip dari laman resmi klub pada Rabu (14/5/2025), sosok yang biasa disapa Teco ini menyebut penugasan wasit asing berfungsi sebagai transfer ilmu ke wasit lokal. Selain itu, juga agar Liga 1 lebih kompetitif serta kembali menarik perhatian suporter.