Profil Singkat Firza Andika, Penggawa Baru PSM Makassar

20 Agu 2019, 14:27 WIB

Instagram/firzaandika11

Makassar, IDN Times - PSM Makassar langsung bergerak di bursa transfer tengah musim Shopee Liga 1 2019. Pada Senin (19/8) kemarin, manajemen Juku Eja mengumumkan Firza Andika sebagai rekrutan pertama. "Selamat datang di keluarga besar PSM Makassar, @firzaandika11. Berikan seluruh semangat dan kemampuan terbaikmu. Ewakooo!" tulis unggahan perkenalan Firza di akun Instagram @psm_makassar.

Menurut agensi 2Touch International, bek kiri berusia 20 tahun tersebut berseragam merah marun dengan status pinjaman dari klub divisi tiga Belgia, AFC Tubize, hingga akhir musim 2019. Di PSM, Firza akan bersua rekannya di Timnas U-23 yakni Asnawi Mangkualam Bahar. Bagi yang belum kenal, berikut ini IDN Times menyajikan secuplik profil tenaga baru skuad Darije Kalezic tersebut.

1. Akademi Semen Padang jadi tempatnya menimba ilmu sepak bola selain di Medan

Instagram.com/firzaandika11

Pemuda kelahiran Medan 11 Mei 1999 tersebut pertama kali menimba ilmu sepak bola di SSB Tasbi --bersama Egy Maulana Vikri-- sejak masih berumur 8 tahun. Ia menjadi anggota akademi sederhana di Kota Melayu Deli tersebut dari 2008 hingga 2015. Menginjak kelas 2 SMA, Firza merantau ke Padang. Selain demi pendidikan formal, ia lanjut menekuni sepak bola di akademi milik Semen Padang.

Saat bersama Kabau Sirah, skill mengolah bola kian terasah. Kendati tak sampai memperkuat Semen Padang U-21 di ISC U-21 musim 2016, kerja kerasnya sanggup menarik minat Indra Sjafri yang waktu itu menjadi nahkoda Timnas U-19. Hanya dua tahun di Kota Gadang, Firza memilih klub tanah kelahirannya yakni PSMS sebagai pintu gerbang meniti karier sebagai pemain profesional.

2. PSMS Medan jadi klub di mana Firza meniti karier sebagai pesepakbola profesional

Instagram.com/firzaandika11

Ketika berseragam hijau khas Laskar Ayam Kinantan di Liga 1 musim 2018, Firza hanya tampil sebanyak sembilan kali. Sepanjang 703 menit bermain untuk PSMS, ia menyumbang sepasang asis berbuah gol. Firza dikenal cukup terampil dalam situasi bola mati atau sepak pojok, dan itulah yang dimaksimalkan baik Djadjang Nurdjaman atau Peter Butler.

Diawal tahun 2019, Firza menghiasi halaman atas berita olahraga nasional. Mimpinya merasakan atmosfir sepak bola Eropa jadi kenyataan, pemuda 1,70 meter itu meneken kontrak dua tahun bersama AFC Tubize. Namun beberapa bulan terakhir, nasibnya terkatung-katung di Belgia akibat masalah gaji dari sponsor. Setelah melalui proses negosiasi, Firza pun dipinjamkan ke PSM.

3. Di level timnas junior, sang bek kiri adalah langganan Indra Sjafri

Instagram.com/psm_makassar

Di level Timnas junior, nama Firza sejatinya tak asing. Dirinya selalu jadi langganan Indra Sjafri sejak U-19. Sejumlah ajang internasional dicicipi seperti Toulon Tournament 2017, AFF U-19 2017 di Myanmar, AFF U-19 2018 di Indonesia, dan Piala Asia U-19 2018 di mana Indonesia juga menjadi tuan rumah. Sepasang gelar juara tiga (AFF U-19 edisi 2017 dan 2018) ia sumbangkan.

Prestasi mayor --meski hanya level Garuda Muda-- baru dirasakan Firza saat "naik kelas" ke level U-23 yaitu gelar juara AFF Cup U-23 Kamboja pada Februari 2019. Meski gagal total dalam kualifikasi Piala Asia U-23 2020 yang dihelat akhir April silam, juara tiga turnamen mini Merlion Cup Singapura.

Nah, akankah Firza Andika mengecap trofi liga pertama sepanjang karirnya? Kiprah anak muda Medan di Makassar ini patut ditunggu.