Piala Indonesia: PSM Gagal Petik Kemenangan di Kandang Bhayangkara FC

Makassar, IDN Times - PSM harus pulang dengan tangan hampa setelah ditekuk Bhayangkara FC dengan skor telak 4-2 pada di leg pertama perempat final Piala Indonesia yang berlangsung di Stadion PTIK Jakarta Selatan , Sabtu (27/4).
Tuan rumah berhasil unggul cepat pada menit ke-10 melalui kaki M. Nur Iskandar. Gol pembuka diawali dari proses serangan Dendy Sulistyawan dari sisi kiri pertahanan. Tembakannya sempat ditepis, namun bola muntah dieksekusi tanpa ampun oleh winger senior itu.
Enam menit berselang, giliran Dendy Sulistyawan yang gandakan keunggulan BFC. Lewat serangan balik, penyerang didikan Persela tersebut menembus lini belakang PSM yang lowong. Gawang Juku Eja jebol untuk kali kedua.
1. PSM harus tertinggal 2-1 di babak pertama

Tersengat, sang tamu berusaha memecah angka nol. Peluang emas lahir dari sundulan terukur M Rahmat pada menit ke-30, usai menerima umpan silang Benny Wahyudi. Sayang, bola membentur mistar gawang.
Menit ke-36, wasit Yudi Nurcahya menunjuk titik putih setelah Munhar menjegal laju Dendy usai menerima umpan panjang dari lini belakang. Beruntung sepakan eksekutor Anderson Salles berhasil diamankan oleh Rivky Mokodompit.
PSM sempat perkecil defisit angka di papan skor menjadi 2-1, tepat tujuh menit jelang turun minum. Tendangan Wiljan Pluim, usai menerima asis sundulan M Rahmat, dari sudut sempit tak mampu dihalau oleh Awan Setho.
Masuk babak kedua, Darije menarik keluar bek tengah Munhar. Aaron Evans masuk demi menyuntikkan energi baru di lini belakang. Namun, kondisi rupanya tak kunjung berubah. Setiap serangan The Guardian acapkali mencapai jantung pertahanan.
2. Andalkan serangan balik, The Guardian sukses memimpin agregat gol

PSM sempat samakan kedudukan melalui tembakan Zulham Zamrun pada menit ke-65. Akan tetapi hanya semenit berselang, gantian Vendry Mofu yang mengantar Bhayangkara FC kembali memimpin. Gol tercipta dari miskomunikasi para bek yang mengira gelandang Reksa Maulana handball, serta Mofu yang dianggap dalam posisi offside.
Kembali tertinggal, Pasukan Ramang mulai mengintensifkan serang lewat sisi sayap. Upaya tersebut rupanya manjur. Salah satu peluang emas datang lewat sang kapten Pluim saat laga berumur 70 menit. Namun arah tembakan kerasnya masih bisa dibaca oleh kiper Bhayangkara.
Asyik menekan, lini belakang malah keropos. Serangan balik kembali mengoyak sektor belakang. Diawali tusukan Dendy dari arah kanan lapangan, umpan silang mendatarnya disambut oleh Herman Dzumafo yang baru bermain beberapa menit sebagai pengganti. Rivky memungut bola dari gawang sendiri untuk kali keempat.
3. Wiljan Pluim cs wajib menang besar saat menjamu Bhayangkara FC pada leg kedia

Saat peluit panjang pertanda waktu normal rampung, angka 4-2 untuk kemenangan anak asuh Alfredo Vera terpampang jelas di papan skor.
Pasukan Darije Kalezic dituntut harus menang dengan jumlah gol paling sedikit dua tanpa kebobolan tatkala menjamu BFC di Stadion Andi Mattalatta, Jumat (3/5/2019) pekan depan, jika ingin menjejakkan kaki di babak semifinal Piala Indonesia.
Susunan pemain kedua kesebelasan :
Bhayangkara FC (4-3-3) :
Awan Setho Raharjo; I Putu Gede Juni Antara, Anderson Salles, Indra Kahfi Ardhiyasa, M. Fatchu Rochman; Dendy Sulistyawan, M. Hargianto, M. Reksa Maulana (Sani Rizky Fauzi, 69'); Vendry Mofu (Herman Dzumafo, 82'), Alsan Sanda (Rachmad Hidayat, 63'), M. Nur Iskandar
PSM Makassar (4-2-3-1) :
Rivky Mokodompit; Benny Wahyudi, Munhar (Aaron Evans, 46'), Abdul Rahman Sulaeman, Taufik Hidayat; Marc Klok, Rizky Pellu; M Rahmat (Bayu Gatra, 62'), Wiljan Pluim, Zulham Zamrun, Eero Markanen