Lolos Penilaian, PSM Makassar Kembali Kantongi Lisensi Klub AFC

20 Okt 2021, 17:46 WIB

Pemain PSM Makasar Anco Jansen (kiri) melakukan selebrasai dalam laga BRI Liga 1 antara PSM Makasar melawan Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Makassar, IDN Times - Kabar baik datang dari PSM Makassar. Setelah sempat lepas dari genggaman, Juku Eja kembali mengantongi Lisensi Klub AFC. Ini merupakan keputusan PSSI melalui rapat Komite Lisensi Klub pada hari Selasa kemarin (19/10/2021).

"Tahun ini setiap klub diwajibkan untuk memiliki dua jenis lisensi, yakni Klub Lisensi AFC dan Lisensi Klub Nasional 2021," kata Media Officer PSM Sulaiman Abdul Karim, dalam keterangan tertulis yang diterima IDN Times, Rabu sore (20/10/2021).

Dengan ini, PSM berhak mewakili Indonesia dalam kompetisi tingkat Asia andai finis di posisi dua besar akhir musim BRI Liga 1 2021/22.

1. Bosowa Sport Center didaftarkan sebagai fasilitas latihan PSM Makassar

Skuad PSM Makassar sedang berlatih di Bosowa Sport Center pada Jumat 6 Agustus 2021 jelang Liga 1 2021/22. (LigaIndonesiaBaru.com)

Tahap verifikasi faktual dimulai sejak April 2021. Beberapa hal yang jadi penilaian seperti sporting, infrastruktur, personnel & administrative, legal (badan hukum) serta finansial.

Khusus untuk infrastruktur, PSM bisa lebih pede lantaran sudah punya fasilitas latihan sendiri. "(Untuk proses verifikasi kemarin) PSM mengajukan Stadion Patriot Chandrabaga Bekasi dan Lapangan Bosowa Sport Center," ungkap Syahrir Nawir Nur selaku Asisten Manajer PSM, saat dikonfirmasi IDN Times lewat pesan pendek pada Rabu sore (20/10/2021).

Sementara itu, Stadion Patriot Chandrabaga menjadi sebagai homebase sementara jika Wiljan Pluim dkk andai kembali mentas di tingkat Asia. Sebelumnya ada Stadion Pakansari Bogor (AFC 2019) serta Stadion Madya Senayan (AFC Cup 2020).

Setelah berkas rampung, proses verifikasi dilanjutkan dengan seminar virtual serta asistensi dan kunjungan ke sekretariat klub serta stadion yang diajukan.

2. Selain PSM, ada delapan klub Liga 1 lain yang juga mendapat Lisensi Klub AFC

Pesepakbola PSM Makasar Zulkifli Syukur berpelukan dengan Erwin Gutawa usai berlaga pada lanjutan BRI Liga 1 antara PSM Makasar melawan Persebaya Surabaya di Stadion Si Jalak Harupat, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, Sabtu (18/9/2021). (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Selain PSM, masih ada delapan klub lain yang juga mendapat Lisensi Klub AFC. Yakni Arema FC, Bali United, Bhayangkara FC, Borneo FC, Madura United, Persib Bandung, Persija Jakarta serta Persebaya Surabaya.

Menurut Ketua Komite Lisensi Klub PSSI, Timmy Setiawan, ternyata ada beberapa klub Liga 1 yang bahkan sama sekali tidak mengirim dokumen verifikasi.

"Kami berharap ke depannya semua klub memiliki kepedulian yang sama untuk dapat memaksimalkan untuk lolos di lisensi AFC," ujar Timmy seperti dikutip dari laman resmi PSSI.

3. Status "Granted" dari AFC sempat lepas dari genggaman Juku Eja pada tahun 2020

Sejumlah pemain PSM Makassar menyapa pendukung setelah gagal melaju ke babak final seusai pertandingan melawan Becamex Binh Duong di laga semifinal leg kedua Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Bogor, Jawa Barat, Rabu (26/6/2019). (ANTARA FOTO/Yulius Satria Wijaya)

Selama era Liga 1, PSM sempat mengantongi Lisensi AFC pada tahun 2019 silam. Masuk tahun 2020, status tersebut lepas lantaran ada beberapa item penilaian yang ternyata tak memenuhi syarat.

Menurut Manajer Klub Lisensi PSSI, Putri Utomo, proses penilaian ini penting sebab sudah jadi hal mutlak yang digariskan AFC selaku induk sepak bola Asia.

"Walaupun di masa pandemi dan sepakbola kompetisi baru dimulai kembali, proses ini harus tetap dijalankan sesuai dengan amanat AFC demi menjaga nama Indonesia di kancah kompetisi klub sepakbola Asia," ujar Putri dalam keterangan tertulis.