Hengkang, Ini 5 Momen Penuh Makna Hilman Syah selama di PSM Makassar
Makassar, IDN Times - Setelah mengabdi sejak musim 2017, Hilman Syah memilih hengkang dari PSM Makassar. Kabar ini diumumkan oleh kiper 24 tahun tersebut melalui unggahan akun Instagram pribadinya, @hilman_syah97, pada Sabtu sore (9/4/2022).
"Lima tahun lamanya saya membela tim ini. PSM yang membantu saya berkembang dan menjadi seperti sekarang ini, yang membuat saya mengerti apa arti dari sebuah perjuangan," tulis kiper yang identik dengan nomor punggung 97 tersebut.
Meski belum mengumumkan klub barunya musim depan, beberapa rumor menyebut Hilman sudah mencapai kata sepakat dengan tim promosi RANS Cilegon FC.
Untuk menyegarkan ingatan, berikut ini IDN Times memilih 5 momen penting Hilman Syah selama tampil sebanyak 50 kali untuk PSM.
1. Jalani debut yang intens di Liga 1 2018
Resmi menjadi bagian dari PSM sejak musim 2017, Hilman baru jalani debut pada pekan ke-19 Liga 1 2018. Saat itu, anak asuh Robert Rene Alberts menjamu Perseru Serui di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging. Masuk menit ke-36, Imam Arief Fadillah mendapat kartu merah lantaran lakukan pelanggaran pada Silvio Escobar.
Coach Robert langsung meminta Hilman, yang saat itu berusia 21 tahun, untuk melepas rompi cadangan. M Rahmat "dikorbankan" agar kiper tetap tersedia di lapangan. Begitu merumput, ia langsung berhadapan dengan situasi tendangan penalti melawan Silvio Escobar. Tapi, Hilman gagal membaca arah bola.
Tampil selama 51 menit, Hilman kebobolan dua kali. Beruntung skor akhirnya sama kuat 2-2. Tapi, laga debut nan intens pada 5 Agustus 2018 tersebut akan jadi memori yang selalu diingatnya.
2. Membuat lini depan Bali United frustrasi
Masih di musim debut, Hilman harus menunggu 12 pertandingan sebelum akhirnya tampil pertama kali sebagai starter. Kesempatan tersebut tiba di laga pekan ke-32 kontra Bali United di Mattoanging, 25 November 2018. Keputusan coach Robert memasang anak muda asal Jeneponto itu dipengaruhi krisis kiper. Rivky Mokodompit serta Syaiful Syamsuddin sama-sama dibekap cedera.
Wiljan Pluim dkk memang menang 4-0 atas Serdadu Tridatu. Tapi, anak muda asal Jeneponto itu jadi pusat perhatian berkat empat penyelamatan krusialnya. Peluang on target Melvin Platje dan Ilija Spasojevic bisa ia mentahkan, sekaligus membuat para penyerang Bali United frustrasi.
Hilman terus menjaga gawang PSM hingga pekan ke-34 sekaligus penutup. Sayang, mereka cuma bisa finis sebagai runner-up di bawah Persija yang keluar sebagai juara.
3. Membantu PSM ke podium juara Piala Indonesia 2018/19
Masuk musim 2019, jam terbangnya mulai meningkat di bawah pelatih kepala Darije Kalezic. Ia "naik pangkat" sebagai pelapis kiper utama Rivky Mokodompit. Hilman catatkan sebelas penampilan, dengan rincian tujuh kali di Liga 1, tiga partai Piala Indonesia serta sekali dalam ajang pramusim Piala Presiden.
Pasukan Ramang memang terjerembap di papan tengah Liga 1, tapi 2019 juga tahun penuh senyum. Sebab Hilman bisa mengecap manisnya selebrasi di atas podium juara. Ia turut ambil bagian dalam keberhasilan PSM menjuarai Piala Indonesia, termasuk tampil pada leg pertama babak final kontra Macan Kemayoran. Trofi pertama ia raih saat masih berusia 22 tahun.
4. Merasakan panggung Asia di AFC Cup 2020
Sempat diparkir sepanjang AFC Cup 2019, Hilman akhirnya mencicipi kesempatan tampil di panggung Asia. Ia dipilih sebagai starter oleh coach Bojan Hodak pada matchday ketiga Grup H AFC Cup 2020 kontra klub Filipina Kaya FC-Iloilo. Hilman masuk lantaran performa kiper utama saat itu, Miswar Saputra, belum konsisten.
Berlangsung di Stadion Madya GBK Jakarta pada 10 Maret 2020, laga tersebut berakhir dengan skor imbang 1-1. Hilman takluk lewat gol sundulan winger Eric Giganto di menit ke-50. Padahal, PSM sudah unggul lebih dulu lewat tembakan kaki kanan Osas Saha saat laga berjalan 22 menit.
Meski begitu, ia tak bisa unjuk gigi lebih banyak di pentas tingkt benua. Ini lantaran semua turnamen sepak bola terhenti akibat pandemik COVID-19. Sebelum aktivitas bal-balan tiarap, Hilman juga tampil di dua pertandingan Liga 1 2020.
5. Ahli adu penalti Piala Menpora 2021
Turnamen pramusim Piala Menpora 2021 jadi ajang sepak bola nasional pertama setelah sempat mandek. Di bawah asuhan caretaker Syamsuddin Batolla, PSM terjun bermodalkan para pemain lokal. Tak ada satupun legiun asing yang dilibatkan.
Siapa sangka, Pasukan Ramang membalikkan prediksi banyak pihak. Mereka bisa melaju ke semifinal, dan bahkan sempat menekuk Persija 0-2 pada babak penyisihan grup.
Hilman Syah mencuri perhatian publik berkat penampilan heroik di babak adu penalti. Pertama saat perempat final kontra PSIS, ia menggagalkan upaya dua eksekutor yakni Pratama Arhan dan Hari Nur Yulianto.
Kedua, yakni leg kedua semifinal kontra Macan Kemayoran. Meski PSM akhirnya kalah, Hilman bisa menggagalkan penalti Marko Simic, Novri Setiawan, Sandi Sute dan Riko Simanjuntak.
Terima kasih atas lima tahun pengabdian bersama PSM, Hilman. Semoga sukses di manapun tempat berlabuh barumu!
