Wiljan Pluim Jelaskan Alasan Utama Tidak Dinaturalisasi Jadi WNI
Kapten tim PSM sudah 7 tahun bermain di Indonesia
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Kapten tim PSM Makassar, Wiljan Pluim, memang sudah bermain di Indonesia selama 7 tahun atau sejak pertengahan tahun 2016. Tapi, ia mengaku bahwa naturalisasi menjadi WNI tidak jadi pilihannya.
Ia berbicara blak-blakan tentang faktor di balik alasan tersebut dalam video wawancara eksklusif yang diunggah kanal YouTube resmi milik Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI), hari Minggu lalu (21/5/2023).
Baca Juga: Everton Nascimento Tetap Menari Samba untuk PSM Musim Depan
1. Pernah memikirkan naturalisasi, tapi memilih tidak melakukannya
Berbicara kepada mantan atlet wushu Sabina Katya, Pluim mengaku sempat terpikir opsi naturalisasi. Tapi, setelah dibahas secara matang bersama sang istri, ia memilih tidak melakukannya. Kerabat jadi alasan utamanya.
"Saya memikirkan itu. Kami (Pluim dan istri, Marlinde) juga membahasnya. Tapi pada akhirnya kami memutuskan untuk kembali (ke Belanda). Pastinya karena ada keluarga di sana," katanya.
Berdasarkan UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik Indonesia, seorang WNA bisa mengajukan permohonan menjadi WNI jika sudah tinggal di Indonesia selama 5 tahun berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut.
Baca Juga: Atmosfer Suporter jadi Alasan Kenzo Nambu Bertahan di PSM Makassar