TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Takluk 1-2 dari Dewa United, Pelatih PSM Singgung Kemampuan Finansial

Jadi hasil negatif pertama di kandang Juku Eja sejak 2022

Salah satu momen pertandingan pekan kedua BRI Liga 1 2023-24 antara PSM Makassar versus Dewa United yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare pada Sabtu 8 Juli 2023. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Makassar, IDN Times - PSM Makassar secara mengejutkan takluk di pekan kedua BRI Liga 1 2023-24. Mereka dibekuk tim tamu Dewa United dengan skor 1-2 di Stadion Gelora B.J. Habibie Parepare, Sabtu sore (8/7/2023).

PSM sempat memimpin lewat gol cantik Kenzo Nambu di menit ke-19. Tapi, mereka gagal mengembangkan permainan dan kerap limbung saat menerima serangan. Dewa United akhirnya membalikkan keadaan lewat gol Dimitris Kolovos dan Alex Martins di babak kedua.

Baca Juga: Tanggapan Suporter PSM soal Wacana Liga 1 Ditunda akibat Rasisme

1. Pemain PSM masih lemah dalam antisipasi umpan silang

Salah satu momen pertandingan pekan kedua BRI Liga 1 2023-24 antara PSM Makassar versus Dewa United yang berlangsung di Stadion Gelora BJ Habibie Parepare pada Sabtu 8 Juli 2023. (Dok. Ofisial PSM Makassar/Agung Dewantara)

Dalam sesi konferensi pers selepas laga rampung, pelatih kepala PSM yakni Bernardo Tavares menyebut timnya masih lemah dalam mengantisipasi umpan silang lawan. Selain itu, kehadiran pemain baru seperti Ricky Kambuaya dan Dimitris Kolovos bisa membuat Dewa United lebih tajam.

"Transisi bertahan mereka bagus. Ricky menciptakan peluang, kemudian pemain nomor 39 (Nasir, red.) mengirim crossing, dan kemudian menjadi gol," ujar Tavares.

"Kita kalah untui pertama kali di Parepare. Terus terang kami semua merasa sedih dengan hasil ini. Tapi inilah sepak bola," sambungnya. 

2. Bernardo Tavares menyinggung pentingnya kemampuan finansial dalam membangun tim

Pelatih kepala PSM Makassar, Bernardo Tavares. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Saat ditanya tentang penyebab kekalahan PSM di rumah sendiri, Tavares memberi jawaban tersurat. Tapi, ia menggarisbawahi materi mentereng tim lawan, dan betapa pentingnya memiliki kemampuan finansial yang mumpuni untuk membangun sebuah kesebelasan tangguh.

"Ketika menempuh perjalanan ke sebuah tempat, kita bisa memilih duduk di kelas utama atau ekonomi. Kadang, kita tidak memiliki uang untuk membawa banyak pemain," ungkap eks juru latih IFK Helsinki tersebut.

"Tolong, hargai tim kita. Merekalah yang membuat sejarah di musim lepas. Tapi sekarang itu sudah menjadi masa lalu," imbuh Tavares.

Baca Juga: PSM dan Persija Kompak Kirim Pesan Anti-Rasisme ke Suporter

Berita Terkini Lainnya