Suporter Arema di Makassar Dukung Liga 1 Tetap Dilanjutkan
Sepakat bahwa sanksi usiran dirasakan Singo Edan saja
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Salah satu wacana yang mencuat dalam owners meeting PT LIB pada Jumat pekan lalu (4/11/2022) adalah melanjutkan Liga 1 2022-23 secara terpusat (bubble) dan tanpa penonton. Ini sama dengan format yang digunakan musim lalu.
Namun, wacana tersebut mendapat penolakan. Salah satunya dari Moezanu Rohman, Aremania yang tinggal di Kota Makassar. Menurutnya, kompetisi harusnya dilanjutkan saja daripada kemabli berhenti di tengah jalan.
"Kan sudah ada beberapa pertandingan sudah jalan. Kalau masalah sanksi, biar Arema yang menanggungnya. Itu juga nanti jadi pelajaran. Kita juga sadar bahwa ada juga kesalahan dari suporter, tak semata-mata dari pihak keamanan," ujarnya kepada IDN Times pada Senin kemarin (8/11/2022).
Baca Juga: Soal KLB PSSI, Suporter Sebut Voters Masih Terlalu "Lembut"
1. Arema FC disebut sudah lapang dada dengan sanksi yang diterima usai Tragedi Kanjuruhan
Di sisi lain, wacana melanjutkan kompetisi disebut sedikit melegakan semua pihak yang menggantungkan hidup pada sepak bola. Terlebih PSSI sudah resmi merilis tanggal Kongres Luar Biasa dan mengirim usulannya ke FIFA.
Rohman pun sepakat bahwa sanksi Tragedi Kanjuruhan cukup dijalani oleh Singo Edan saja. Selain sebagai pembelajaran, juga membawa perubahan secara menyeluruh dalam pengelolaan kompetisi nasional.
"Biarkan Arema fokus dengan masalahnya. Kalau sanksinya sih saya yakin sudah diterima dengan lapang dada. Jadi yang penting tetap diusut tuntas, supaya tidak memengaruhi klub lain. Jangan sampai Arema malah jadi kambing hitam lagi atas nasib liga yang tidak pasti," ungkapnya.
Baca Juga: Kembali Berlatih usai Libur, PSM Makassar Tak Agendakan Uji Coba