TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Pelatih PSM Sebut Kerja Keras Jadi Kunci Utama Menang Lawan Persija

Sudirman akui semangat spartan PSM pengaruhi mental Persija

Pemain Persija Jakarta Osvaldo Haay (dua dari kiri) berusaha melewati kawalan dua pemain PSM Makassar yakni Zulkifli Syukur (paling kiri) dan Yakob Sayuri (dua dari kanan) dalam laga Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan Kab. Malang, Senin 22 Maret 2021. (Dok. PT Liga Indonesia Baru)

Makassar, IDN Times - Berkat kemenangan 0-2 atas Persija Jakarta di laga pembuka Grup B Piala Menpora, Senin (22/3/2021) malam, PSM Makassar berhasil membalikkan prediksi banyak pihak. Lantaran datang tanpa pemain asing, Zulkifli Syukur dkk disebut sebagai calon lumbung gol dan tim penggembira.

Tampil ngotot sepanjang 90 menit, banyak penggawa Persija dibikin mati kutu. Tiga poin di Stadion Kanjuruhan, berkat gol Patrich Wanggai (45+2') dan Yakob Sayuri (87'), layak disebut awal yang sempurna.

"Kemenangan ini patut kita syukuri karena anak-anak sudah bekerja keras melawan tim yang punya pemain-pemain berkualitas," ujar pelatih kepala PSM, Syamsuddin Batola, dalam jumpa pers daring selepas pertandingan.

"Saya sangat senang mereka bisa menjalankan instruksi dari kami dan bisa meredam permainan Persija," sambungnya.

1. Syamsuddin Batola bersyukur atas tiga poin di laga pertama Grup B

Tangkapan layar sesi jumpa pers daring pasca pertandingan Grup B Piala Mempora 2021 bersama pelatih kepala PSM Makassar Syamsuddin Batola (tengah) dan winger Yakob Sayuri (kanan), Senin 22 Maret 2021. (Dok. Istimewa)

Secara statistik, Juku Eja bermain lebih efisien. Meski cuma menguasai 42 persen aliran bola, sektor depan mereka jauh lebih agresif berkat 5 tembakan mengarah ke gawang. Sedang sang lawan cuma catatkan 3 kali shot on target.

Coach Syam sendiri mengakui timnya sedang dinaungi keberuntungan. Namun kerja keras jadi resep utama PSM jungkalkan macan.

"Rahasianya cuma kerja keras. Jangan mudah menyerah dengan lawan yang punya pemain bintang dan pemain asing. Kita cuma mengandalkan pemain lokal, tapi mereka harus terus bekerja keras hingga menit terakhir," paparnya.

Duet gelandang Rasyid Bakri dan Sutanto Tan pun jadi sorotan sebab sukses mengunci gerak Marc Klok, membuat aliran bola Persija mandek terutama di babak pertama. Kuncinya ternyata sederhana.

"Sebenarnya kami tidak menginstruksikan (mengawasi Marc Klok) kepada pemain. Cuma selalu saya tekankan, saat hilang bola, siapa yang berada paling dekat dengan pemain lawan harus mengambil kembali bola tersebut," ungkap Syam.

Baca Juga: Tampil Ngotot, PSM Sukses Bungkam Persija Dua Gol tanpa Balas

2. Sudirman (tengah) selaku juru taktik Persija sangat kecewa atas hasil buruk ini

Tangkapan layar sesi jumpa pers daring pasca pertandingan Grup B Piala Mempora 2021 bersama pelatih kepala Persija Jakarta Sudirman (tengah) dan kiper Andritany Ardhiyasa (kanan), Senin 22 Maret 2021. (Dok. Istimewa)

Berbicara dalam kesempatan terpisah, Sudirman selaku juru taktik Persija mengaku sangat kecewa dengan penampilan anak asuhnya. Ia menyebut Andritany Ardhiyasa dkk tak menjalankan taktik yang telah diasah selama dua pekan persiapan. Ngototnya tim lawan pun diakui goyahkan Macan Kemayoran.

"Apa yang kita latihkan selama ini tidak dijalankan oleh beberapa pemain, terutama masalah positioning. Tadi para pemain selalu memaksakan diri untuk maju sehingga bisa dimanfaatkan lawan untuk counter attack," ujarnya.

"Permainan spartan PSM yang sedikit agak keras juga mempengaruhi mental pemain kami. Banyak pemain tidak berani mengontrol bola, cepat hilang bola. Itu yang jadi masalah besar," jelas Sudirman.

Selain itu, sektor depan Persija kurang menggigit. Beberapa peluang dari skema bola mati terbuang sia-sia. Marko Simic sukar mendapat ruang kosong lantaran ditempel ketat. Riko Simanjuntak pun demikian.

Baca Juga: Persija Vs PSM: Misi Menjaga Harga Diri Pasukan Ramang

Berita Terkini Lainnya