TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Osas Saha, Penyerang Baru PSM yang Kenyang Pengalaman di Indonesia

Pernah bermain untuk klub Albania serta Gasma Enrekang

Instagram.com/osasmarvellous

Makassar, IDN Times - Osas Saha turut diperkenalkan sebagai salah satu dari tujuh pemain anyar PSM Makassar musim 2020, pada Rabu (8/1) siang. Eks penggawa PS TIRA-Persikabo tersebut bahkan terlihat sudah menjalani latihan perdana Juku Eja pada sore harinya.

Kehadirannya diproyeksi sebagai penambal di lini depan usai hengkangnya M Rahmat ke Bali United. Osas memang serba bisa lantaran sanggup bermain sebagai winger di kedua sisi atau sebagai ujung tombak.

Osas sejatinya bukanlah sosok baru dalam kancah sepak bola nasional. Namun, namanya memang baru kembali meroket pada dua tahun terakhir. Berikut ini IDN Times menyajikan sekelumit kisah penyerang berstatus naturalisasi tersebut.

1. Osas Saha memulai kariernya sebagai pesepak bola bersama klub lokal Nigeria

Instagram.com/osasmarvellous

Lahir dengan nama Osas Marvelous Ikpefua di Kota Warri, selatan Nigeria, pada 20 Oktober 1986. Upayanya merintis jalan sebagai pemain sepak bola profesional dimulai dari dua klub lokal yakni Chykes Davies (2003/04) dan Prime FC (kini bersama Osun United, 2005-2007).

Sama seperti pesepak bola Nigeria lain, Eropa jadi tempat untuk melabuhkan mimpi-mimpi. Demikian juga dengan Osas, yang terbang hingga nyaris 6 ribu kilometer menuju Albania, pada usia 23 tahun. Tim Superliga Albania, FK Elbasani, jadi klub luar pertamanya.

Sayangnya, musim 2009 tak berakhir mulus. FK Elbasani finis sebagai juru kunci klasemen dan degradasi ke Kategoria e Pare alias Divisi Dua. Petualangan di negara Eropa Selatan memang tak sesuai ekspektasi, namun ia sanggup menyarangkan 7 gol dalam 19 pertandingan.

2. PSMS Medan jadi klub pertama yang diperkuatnya ketika memulai perantauan di Indonesia

ANTARA FOTO/Septianda Perdana

Pada musim 2009/10, Osas Saha mengambil salah satu keputusan penting dalam hidupnya: merantau ke Indonesia. Ia lolos seleksi PSMS Medan dan menjadi bagian dari Laskar Ayam Kinantan dalam mengarungi Divisi Utama. Meski PSMS finis di peringkat 9 Wilayah Barat, Osas Saha tampil sebanyak 18 kali dan mencetak 6 gol.

Lepas dari PSMS, Osas memilih terbang ke utara, tepatnya ke Kota Sigli, Nanggroe Aceh Darussalam, sebagai bagian dari tim Divisi Utama lainnya yakni PSAP Sigli. Di musim 2010/11, PSAP merajai Wilayah Barat dan lolos ke Babak 8 Besar. Bersama Laskar Aneuk Nangroe, ia mencetak 29 gol dalam 27 pertandingan.

Semusim di Aceh, ia kembali ke Stadion Teladan Medan untuk memperkuat PSMS (versi Liga Super) jelang musim 2011/12. Penampilannya masih menggigit. PSMS memang finis di peringkat ke-16 alias degradasi. Namun jumlah pundi-pundi gol Osas sebanyak 19 angka dari 32 gol.

Baca Juga: Persiapan Kompetisi 2020, PSM Makassar Perkenalkan 8 Pemain Anyar

3. Hanya sempat bermain setengah musim untuk Persepam Madura United

ANTARA FOTO/Saiful Bahri

Namun, grafik penampilannya justru menukik empat tahun selanjutnya. Di ISL 2013, Osas Saha menerima pinangan Persepam Madura United. Sayangnya ia hanya bertahan setengah musim dengan catatan 6 gol dari 17 penampilan.

Dilepas Persepam, ia berlabuh ke sesama tim ISL yakni Persisam Putra Samarinda. Saat berada di Kota Tepian, Osas sanggup lesakkan 10 gol dari 14 laga.

Jelang musim 2014 --dan status ISL sebagai kompetisi sah satu-satunya dipulihkan--, Osas kemudian berlabuh ke Persiram Raja Ampat. Sempat tampil ciamik di turnamen pra-musim Inter Island Cup, ia gagal memenuhi ekspektasi manajemen dan pendukung. Tim Dewa Laut bahkan tercecer di papan bawah Wilayah Timur.Osas hanya mencetak total tujuh dari dua belas laga.

Persiram melego Osas di bursa transfer tengah musim 2014, Semen Padang jadi pelabuhan selanjutnya. Bersama Kabau Sirah, ia tampil sebanyak 15 kali dan menciptakan 8 gol. Semen Padang bahkan dibawanya lolos ke Babak 8 Besar.

4. Saat liga vakum di tahun 2015, Osas Saha sempat bermain untuk sejumlah klub demi menyambung hidup

ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang

Menyongsong ISL 2015, Osas Saha menyeberang ke Perseru Serui (dua gol dari dua pertandingan). Sayang, sanksi pembekuan datang setelah liga berjalan dua pekan. Tak hilang akal, ia gonta-ganti klub demi menyambung hidup.

Di gelaran Piala Presiden 2015, ia memperkuat PSGC Ciamis (satu gol dari tiga pertandingan). Masuk turnamen Piala Jenderal Sudirman, Osas berlabuh ke Sriwijaya FC meski nihil gol dari empat laga.

Osas bahkan turut ambil bagian dalam Habibie Cup 2015 dengan memperkuat Gasma Enrekang bersama Tamsil Sijaya dan Ferdinand Sinaga. Gasma sendiri sukses menembus babak semifinal kejuaraan yang berlangsung di Kota Pare-Pare tersebut.

Sepanjang sela masa vakum kejuaraan, dirinya turut menerima tawaran bermain tarkam di sekitar Jakarta.

Baca Juga: Jadi Ujung Tombak Baru PSM Makassar, Ini Rekam Jejak Giancarlo Lopes

Berita Terkini Lainnya