Liga Berhenti, Ini Catatan PSM Makassar di Tiga Musim yang Tak Rampung
Liga berhenti di tengah jalan pada 1998, 2015 dan 2020
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Makassar, IDN Times - Terhitung sejak Rabu, 20 Januari kemarin, kompetisi Liga 1 musim 2020 resmi dihentikan. Keputusan ini diambil dalam pertemuan Komite Eksekutif PSSI, setelah lebih dulu mendapat rekomendasi dari PT Liga Indonesia Baru (LIB) dan seluruh klub peserta.
Pihak PSM Makassar menyambut baik keputusan tersebut. "Ini sudah sesuai dengan rekomendasi mayoritas klub," ujar Media Officer PSM Makassar Sulaiman Abdul Karim dalam pesan singkat kepada IDN Times, Kamis (21/1/2021) sore.
Perihal usulan agar segera menggulirkan Liga 1 2021, Juku Eja berharap segera ada titik terang. "Mudah-mudahan segera ada kepastian," pungkas pria yang biasa disapa Sule itu.
Sejak Indonesia resmi memasuki era sepak bola modern pada 1994, terhitung sudah tiga kali kompetisi kasta teratas dihentikan. Berikut ini kisah PSM di tiga liga yang gagal dirampungkan tersebut.
1. Ligina IV 1997/98: Peringkat pertama Wilayah Timur
PSM Makassar masih melanjutkan dominasi. Pasca sukses menembus semifinal Ligina musim 1995/96 dan 1996/97, Ansar Razak beserta kolega tetap bergeming di papan atas Wilayah Timur.
Hingga pekan ke-15, anak asuh M. Basri tersebut duduk sebagai pemuncak klasemen dengan koleksi 30 poin. Mereka unggul enam poin dari Persma Manado yang saat itu bertengger di posisi kedua. Winger andalan PSM, Izaak "Chaky" Fatari jadi pemain paling subur di Wilayah Timur dengan 9 gol.
Masuk bulan Mei, dan hanya tiga pertandingan tersisa sebelum Babak 12 Besar. Rasa optimis publik Makassar sedang membuncah. Namun keadaan Indonesia saat itu berbalik tak kondusif. Gelombang unjuk rasa menuntut mundurnya Presiden Soeharto terjadi di mana-mana. Tak jarang demo tersebut berujung bentrok.
Diawali dengan pembatalan izin tiga pertandingan oleh Polda Jawa Timur dan satu laga oleh Polda Yogyakarta. Situasi Surabaya dan Jogja saat itu yang mengkhawatirkan jadi alasan utama pembatalan.
Setelah Ketua Umum PSSI Azwar Anas melakukan pembicaran dengan Kepala Staf Umum ABRI Letjen TNI Fachrul Razi, Humas PSSI Tondo Widodo pada Kamis 14 Mei 1998 mengumumkan pembatalan seluruh kegiatan sepak bola nasional. Seiring situasi mulai stabil, Ligina musim baru kembali diputar pada 1 November 1998.
Baca Juga: Lepas dari PSM Makassar, Serif Hasic Gabung Klub Bosnia
Baca Juga: PSM Makassar Usul Liga 1 2020 Dihentikan Saja, Diganti Musim Baru 2021