TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Kunci PSM Makassar Taklukkan Bhayangkara FC di Piala Indonesia

Kebugaran tim sempat jadi kekhawatiran saat laga. Ternyata..

ANTARA FOTO/Sahrul Manda Tikupadang

Makassar, IDN Times - PSM jadi tim pertama yang pastikan satu tempat di babak semifinal Piala Indonesia 2018/19. Berjumpa Bhayangkara FC di Stadion Andi Mattalatta Mattoanging pada Jumat sore (3/5), Wiljan Pluim cs memetik kemenangan 2-0. Sepasang gol PSM datang dari kaki M Rahmat (29') dan Rizky Pellu (55').

Namun laga ini sendiri diwarnai kontroversi. Yang pertama saat tendangan bebas Anderson Salles di menit ke-29 jatuh di bawah garis gawang Rivky Mokodompit sebelum kembali memantul keluar. Namun, wasit Nusur Fadillah tak mengesahkan gol tersebut.

Kedua, yakni saat laga berusia 62 menit. Tackling Rivky yang menyasar kaki kapten tim BFC, Indra Kahfi, terjadi tepat di kotak terlarang. Lagi-lagi wasit berkata lain. Tak ada penalti dihadiahkan, hanya tendangan bebas.

Duel ini sendiri berjalan cukup keras, terbukti dari 11 kartu kuning yang melayang dari saku wasit.

Baca Juga: Abdul Rahman, Si Perantau yang Kembali ke Kampung Halaman

Baca Juga: Jalan Panjang PSM Makassar dalam Merajai Sepak Bola Indonesia

1. PSM berhasil atasi masalah kebugaran di tengah jadwal padat

Instagram.com/psm_makassar

Pelatih PSM, Darije Kalezic, dalam jumpa pers selepas waktu normal rampung menyebut, anak asuhnya tampil lebih baik ketimbang pada leg pertama. Kinerja sektor belakang yang sempat menjadi perhatian suporter sudah membaik. Marc Klok yang selama ini dikenal sebagai gelandang bertahan, kerap turun membantu koleganya, yakni duet bek tengah Abdul Rahman - Aaron Evans.

"Kami memang kelelahan di laga ini. Tapi kami tahu, tim ini jauh lebih baik daripada Bhayangkara FC. Hasilnya, kami menang," ungkap eks juru taktik Wellington Phoenix tersebut.

Kebugaran sempat menjadi kekhawatirannya, lantaran Pasukan Ramang harus melakoni tiga partai hanya dalam waktu tujuh hari. Namun, Darije punya kunci agar tim asuhannya tetap mampu bermain prima. "Karena laga tadi sangat penting, kami membagi dengan cermat energi pemain selama 90 menit," katanya.

2. Pelatih Bhayangkara FC enggan berkomentar banyak perihal keputusan kontroversial wasit

Instagram.com/psm_makassar

Adapun pelatih dari kubu lawan, Alfredo Vera, mengakui jika Indra Kahfi dkk sudah bermain baik. Meski serangan balik yang dilancarkan sanggup membuat lini belakang tuan rumah kocar-kacir, itu tak cukup. Sejumlah peluang emas di depan gawang pun urung berbuah gol.

Berbicara perihal keputusan wasit Nusur Fadillah, pria asal Argentina itu mengaku enggan berkomentar banyak. "Saya tidak suka bicara hal-hal seperti itu. Tapi mungkin saya mengerti jika wasit bisa salah," ujarnya dalam kesempatan yang sama.

Mantan juru taktik Persebaya tersebut turut mempertanyakan 'gol' Anderson Salles kendati asisten wasit disebut telah memberi tanda jika bola telah melewati garis gawang. "Walau kami banyak bicara, itu takkan mengubah kedudukan. Tapi menurut saya, akan lebih bagus jika pakai VAR (Video Assistant Referee)," kata dia.

Baca Juga: [LINIMASA] Fakta dan Data Arus Mudik Lebaran 2019

Berita Terkini Lainnya